GEOGRAFIS
Kabupaten Buleleng yang terletak di bagian utara Pulau Bali memiliki luas sebesar 1.365,88 km2. Kabupaten ini memiliki daratan di 3 pulau yang berbeda yaitu Pulau Bali, Pulau Tabuhan dan Pulau Menjangan yang terpisahkan oleh Selat Menjangan. Kabupaten Buleleng juga berada di sepanjang pantai utara Pulau Bali dengan panjang pantai sepanjang 157,05 km, dimana Kecamatan Gerokgak memiliki panjang pantai terpanjang di Provinsi Bali yaitu 76,89 km.
Dengan keberadaan Kabupaten Buleleng di sepanjang pantai utara Pulau Bali, maka terdapat sejumlah desa yang langsung berbatasan dengan laut. Tercatat sebesar 53 desa atau 35 persen dari total desa yang terdapat di Kabupaten Buleleng berada di daerah pesisir. Sehingga dapat dikatakan Kabupaten Buleleng juga termasuk daerah yang memiliki potensi besar terhadap kekayaan laut. Hal ini menguntungkan bagi pemerintah Kabupaten Buleleng untuk menggali potensi pembangunan perekonomian tidak hanyadari pertanian tanaman pangan tetapi juga perikanan maupun pariwisata yang berbasis kelautan.
Kabupaten Buleleng memiliki pantai di bagian utara yang panjangnya 157,05 km. Semua kecamatan kecuali kecamatan Busungbiu dan Sukasada memiliki pantai. Kecamatan Gerokgak memiliki pantai terpanjang diantara kecamatan-kecamatan lain, panjang pantainya mencapai 76,89 km.
Secara keseluruhan luas wilayah Kabupaten Buleleng adalah 1.365,88 hektar atau 24,23 % dari luas Propinsi Bali. Kec. Gerokgak merupakan kecamatan terluas, yakni 26,11% dari luas kabupaten, sedangkan kecamatan yang memiliki luas paling kecil adalah Kec. Buleleng, yaitu 3,44 %.
Sebagian besar wilayah Kab. Buleleng merupakan daerah berbukit yang membentang dibagian selatan, sedangkan di bagian utara yakni sepanjang pantai merupakan dataran rendah.Diantara perbukitan tersebut terdapat beberapa gunung yang sudah tidak aktif. Gunung yang tertinggi adalah Gunung Tapak (1903 meter) berada di Kec. Sukasada, sementara yang paling rendah adalah Gunung Jae (222 m) berada di wilayah Kec. Gerokgak. Selain itu Kabupaten Buleleng juga mempunyai banyak sungai besar & kecil, sebagian diantaranya merupakan sungai tadah hujan. Dua buah danau juga berada di daerah ini, yaitu Danau Tamblingan (110 hektar) berada di wilayah Kec. Banjar dan Danau Buyan (360 hektar) terletak di Kec. Sukasada.
IKLIM
Seperti halnya di tempat lain di Indonesia, di Kabupaten Buleleng hanya dikenal 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Pada tahun 2020, hujan hampir turun di setiap bulan dengan intensitas yang berbeda.
Rata-rata curah hujan pada tahun 2020 di Kabupaten Buleleng bervariasi tiap bulannya, hanya saja pada bulan Juni - September rata – rata curah hujan cukup kecil. Sedangkan curah hujan tertinggi pada bulan Pebruari dan terendah pada bulan September.
Sumber: *Buleleng Membangun 2021