Lambang Kabupaten


LAMBANG DAN ARTI LAMBANG KABUPATEN BULELENG

Ditetapkan dengan Perda Kabupaten Buleleng, tanggal 25 April 1968 Nomor : 11/DPRD-GR/PER/29 dan disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan tanggal 19 Nopember 1968 No. Pemda 10/29/35-323.

I.DALAM ARTI NASIONAL

  1. Bangunan Tugu atau Yupa berdasarkan segi lima : melambangkan dasar falsafah Negara Republik Indonesia yaitu Pancasila. 
  2. Singa Ambara, bersayap tujuh belas helai : melambangkan tanggal atau hari Proklamasi yaitu tanggal 17. 
  3. Buleleng atau jagung dengan daun delapan helai : melambangkan bulan kedelapan yaitu Agustus.
  4. Butir-butir Buleleng atau Jagung Gembal berjumlah empat puluh lima butir : melambangkan tahun Proklamasi yaitu tahun 1945.
  5. Dari No. 1 sampai dengan 4 dirangkaikan melambangkan jiwa proklamasi 17 Agustus 1945 yang berdasarkan Pancasila.

II.DALAM ARTI DAERAH

  1. Yupa Padmasana yang berbentuk segi lima : melambangkan falsafah Negara Republik Indonesia yaitu Pancasila
  2. Arca Singa-Raja yang bersayap : melambangkan nama kota Daerah Kabupaten Buleleng yang terbentang dari Timur ke Barat.
  3. Buleleng atau Jagung Gembal yang dipegang tangan kanan Singa : melambangkan nama Daerah Kabupaten yaitu Buleleng yang dipegang oleh Kota Singaraja.
  4. Motto “Singa Ambara Raja” : melambangkan kelincahan dan semangat kepahlawanan rakyat Buleleng.
  5. Sembilan helai Kelopak Bunga Teratai : melambangkan sembilan kecamatan yang ada di Daerah Tingkat II Buleleng.
  6. Tiga ekor Gajah Mina : melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan kepandaian rakyat Buleleng.
  7. Tiga buah permata yang memancar berkilauan : melambangkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan rakyat Buleleng.
  8. Jumlah bulu sayap yang besar dan yang kecil tiga puluh helai yaitu sayap jajaran yang pertama banyaknya 5 helai, kedua banyaknya 7 helai, ketiga banyaknya 8 helai dan sayap jajaran yang keempat yang banyaknya 10 helai melambangkan hari lahirnya Kota Singaraja.
  9. Tiga puluh tulang pemegang bulu sayap : melambangkan bulan ketiga atau bulan Maret yaitu bulan lahirnya Kota Singaraja.
  10. Rambut, bulu gembal, bulu ekor singa yang panjang berjumlah seribu enam ratus empat helai : melambangkan tahun lahirnya Kota Singaraja.
  11. Dari nomor 8 sampai dengan 10 jika dirangkaikan melambangkan tanggal 30 Maret 1604 yaitu hari lahirnya Kota Singaraja

Lambang Daerah Kabupaten Buleleng dalam bentuk Panji mempergunakan dasar warna biru cemerlang. Melambangkan warna pikiran yang taat, cinta dan berbakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa.

  • Singa Ambara atau Singa Bersayap berwarna merah hidup : melambangkan warna pikiran yang bersemangat dalam keperwiraan.
  • Warna putih bersih : merupakan simbul hati nurani yang sangat bersih dan jujur
  • Warna hitam adalah : lambang kemarahan dan siap maju bila diganggu.
  • Motto “Singa Ambara Raja” melambangkan kelincahan dan semangat kepahlawanan rakyat Kabupaten Buleleng.