Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD-CPNS) tahun 2021 di Lingkup Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) tengah berlangsung di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha).
Melibatkan peserta dalam jumlah besar, penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 merupakan sebuah keniscayaan dalam pelaksanaan SKD CPNS yang berlangsung dari tanggal 20 s.d 25 September 2021 itu.
Memperhatikan hal tersebut, Sekretaris Daerah Gede Suyasa pada Kamis, (23/9) berkunjung ke Undiksha untuk memantau pelaksanaan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19 kepada para peserta SKD-CPNS dan panitia pelaksana.
Selain dirinya, pelaksanaan SKD-CPNS itu juga ditinjau oleh Ombudsman RI dan pimpinan dari sejumlah lembaga pendidikan dan budaya di Provinsi Bali yaitu Universitas Udayana, Institut Seni Indonesia Denpasar, Politeknik Negeri Bali, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Bali, Balai Pelestarian Budaya Provinsi Bali Balai Pelestarian Budaya Provinsi Bali, Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali, dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VIII.
Usai kunjungan, Suyasa mengatakan pelaksanaan SKD CPNS di Undiksha sudah Ia pantau sejak persiapannya pada hari Jumat lalu dan pelaksanaan prokesnya sudah berjalan dengan baik. Selain itu, dirinya juga mengapresiasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi kepada peserta SKD CPNS.
“Sudah berjalan sesuai protokol kesehatan, dan ini menjadi salah satu contoh nanti ke depannya karena ada lagi mungkin perguruan tinggi lain yang akan menggunakan fasilitas Undiksha sebagai tempat tes,” jelas Sekda yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kab. Buleleng itu.
Sementara itu, Rektor Undiksha, I Nyoman Jampel menegaskan Undiksha telah berupaya semaksimal mungkin agar SKD CPNS 2021 ini berjalan dengan lancar.
Untuk itu, pelaksanaannya sepenuhnya mengacu pada kebijakan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), baik untuk standar fasilitasnya maupun penerapan protokol pencegahan Covid-19.
"Yang kita siapkan agar memberikan kenyamanan bagi para peserta sebaik-baiknya," tegasnya.
Selain itu, terkait transparansi SKD CPNS 2021 Jampel menegaskan dalam seleksi ini para peserta harus bergantung pada kemampuan dirinya, bukan pada orang lain karena sistem CAT yang difasilitasi oleh Badan Kepegawaian Negara RI sangat ketat dan transparan.
Oleh sebab itu, pihaknya sebagai penyedia tempat juga sangat memperhatikan kenyamanan peserta sehingga mereka dapat mengikuti SKD dengan baik.
"Oleh karena itu, kami siapkan tempat yang nyaman dan berharap orang yang diterima betul-betul orang yang berkualitas terbaik," tandasnya. (can)