Masyarakat terdampak secara ekonomi menjadi prioritas bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng untuk diberikan bantuan. Terbukti hingga saat ini Pemkab Buleleng melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kab. Buleleng terhitung telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) secara keseluruhan sebanyak 66.869 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Buleleng telah menerima bansos. Demikian diungkapkan oleh Kepala Dinsos Kab. Buleleng I Putu Kariaman Putra saat ditemui di ruang kerjanya pada Jumat (30/7).
Lebih jauh, Kariaman mengatakan keseluruhan bansos tersebut meliputi bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) yang terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 17.009 KPM, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) kepada 41.635 KPM, dan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada 20.682 KPM.
Kemensos RI kata Kariaman juga memberikan tambahan paket beras 5 kg yang disalurkan kepada 3000 PKM yang merupakan masyarakat terdampak PPKM yang tidak menerima bansos PKH, BST, dan BLT Dana Desa.
Selain bantuan dari Kemensos RI, dirinya menyebutkan terdapat juga bantuan beras dari Gubernur Bali sebanyak 5 ton yang disalurkan kepada 1.000 KPM. Selain itu, Aparatur Sipil Negara (ASN) pada jajaran perangkat daerah Pemkab Buleleng secara kolektif juga telah membagikan 1.543 paket kepada masyarakat.
Tidak berhenti sampai di sini, Kariaman mengatakan bansos akan terus digulirkan selama masih ada masyarakat terdampak Covid-19 yang membutuhkan, hal tersebut dilakukan melalui pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang terus dilakukan oleh pihaknya. (can)