Rasa simpati ASN Lingkup Pemkab Buleleng di tengah pandemi Covid-19 kembali diwujudkan dengan pemberian bantuan beras. Atas inisiasi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, agar bantuan beras tersebut dibeli dari petani lokal sehingga mampu memberi manfaat ganda. Perusahaan Daerah (PD) Swatantra yang merupakan BUMD milik Pemerintah Kabupaten Buleleng bergerak mengakomodir pengadaan beras dari ASN. Hal tersebut diungkapkan Koordinator Bidang Data dan Informasi Ketut Suwarmawan,S.STP,M.M saat memberikan rilis update perkembangan Covid-19 Buleleng di ruang kerjanya, Selasa,(3/8).
Lebih jauh disampaikan oleh Suwarmawan yang juga Kadis Kominfosanti Buleleng ini, tidak tanggung-tanggung sebanyak 30.748 Kg dibeli oleh para ASN Lingkup Pemkab Buleleng untuk membantu masyarakat yang terdampak akibat pemberlakukan PPKM. Bantuan tersebut sudah diserahkan ke BPBD Kabupaten Buleleng lanjut diserahkan ke Dinsos Buleleng sebagai leading sektor distribusi bantuan.
“Sebelumnya di bulan Juli lalu ASN juga sudah memberikan paket sembako sebanyak 1.500 paket lebih untuk masyarakat terdampak langsung. Hari ini kembali memberikan bantuan beras sebanyak 30 ton lebih di beli dari PD Swatantra Kabupaten Buleleng yang tentunya beras yang dibeli adalah beras lokal Buleleng.
Ditambahkan oleh Suwarmawan, pembelian beras ke PD Swatantra diserap dari petani penyosoh beras yang ada di Buleleng dan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) yang ada di Buleleng, tentunya agar memberikan efek ganda, selain meringankan beban masyarakat, juga hasil panen petani lokal terserap, sehingga mampu meningkatkan perekonomian petani itu sendiri.
Suwarmawan berharap agar seluruh stake holder yang memiliki rejeki lebih untuk dapat saling membantu masyarakat terdampak.”Saling bantu secara gotong royong, saling menguatkan agar dapat meringankan beban kita melawan Covid-19 yang saat ini masih melanda negeri ini,” ajaknya.
Sementara itu terkait perkembangan kasus Covid-19, Kadis Suwarmawan menerangkan sebanyak 187 orang terkonfirmasi baru, lalu jumlah kesembuhan sebanyak 104 orang dan kasus meninggal dunia sebanyak 4 orang. Sedangkan pasien aktif dalam perawatan sebanyak 1.184 orang.
Secara kumulatif, pasien konfirmasi sebanyak 7.504 orang, terdiri dari sembuh total sebanyak 6.015 orang, meninggal 305 orang, sedang dirawat di Buleleng 1.172 orang dan luar Buleleng 12 orang.(wd)