Guna memastikan kegiatan vaksinasi remaja rentang usia 12 s.d 17 tahun di Kabupaten Buleleng berjalan dengan lancar, Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa terus memantau pelaksanaannya. Pada hari ini, Kamis, (7/7), pemantauan dilakukan pada kegiatan vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan di SMAN 4 Singaraja.
Terpantau, antrean siswa-siswi SMAN 4 Singaraja memadati tempat vaksinasi di aula serbaguna. Meski begitu, kursi antrean diatur di ruang terbuka dan menjaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan. Selain itu, sebelum memasuki areal sekolah, siswa-siswi terlebih dahulu dicek suhu tubuhnya dengan standing infrared thermometer dan diarahkan untuk mencuci tangan.
Ditemui di sela-sela pemantauan, Suyasa mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi di SMAN 4 Singaraja yang dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Selain itu, dirinya juga menilai tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi pelaksana vaksinasi juga memiliki kesiapan yang baik.
Untuk itu, dirinya berharap pelaksanaan vaksinasi di SMAN 4 Singaraja dapat tuntas terlaksana selama 2 hari, sehingga pelaksanaan vaksinasi dapat dilanjutkan ke sekolah-sekolah sasaran lainnya.
Meski sasaran vaksinasi adalah usia muda dan cenderung tidak memiliki penyakit bawaan. Screening tetap dilakukan dengan ketat. Hal tersebut jelas Suyasa untuk mencegah terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
“Kita bersyukur sampai hari ini dari anak SMP maupun SMA yang sudah berjalan, itu semuanya kondisinya aman, jadi tidak ada KIPI yang berlebihan,” tutupnya.
Kegiatan vaksinasi tersebut diikuti secara antusias oleh siswa-siswi SMA 4 Singaraja, salah satunya adalah Ni Luh Novi Kristiana. Dirinya bersemangat mengikuti vaksin karena ingin meningkatkan imunitas diri terhadap Covid-19.
Awalnya, Novi mengaku deg-degan sebelum divaksin karena takut jatuh sakit. Namun, setelah menerima vaksin, ternyata dirinya tidak mengalami masalah apapun.
Turut andil menyukseskan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Buleleng, Novi berharap pandemi ini cepat berakhir sehingga aktivitas belajar-mengajar dan bermasyarakat dapat kembali seperti sedia kala.
“Semoga Corona di Indonesia semakin menurun, dan bisa hilang. Biar bisa belajarnya offline kembali, ekonomi baik lagi,” harapnya. (can)
