Penanganan COVID-19 harus dimulai dari wilayah yang terkecil, yakni desa/kelurahan. Oleh karena itu, Satgas Penanganan COVID-19 di Kabupaten Buleleng terus berupaya untuk mendorong kesiapsiagaan desa-desa dalam menghadapi pandemi COVID-19. Demikian disampaikan oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi Ketut Suwarmawan, S.STP,M.M saat memberikan rilis update penanganan Covid-19 Buleleng di ruang kerjanya, Rabu,(11/8).
Lebih jauh,Suwarmawan yang juga selaku Kadis Kominfosanti Buleleng mengatakan desa perlu dibekali, terutama terkait pencegahan dan penanganan COVID-19. Apalagi mengingat virus Corona yang terbilang mudah menular. Ia juga menjelaskan terdapat sejumlah hal yang perlu dilakukan untuk menjadi desa/kelurahan tangguh yang siap menghadapi pandemi. "Pertama yaitu menyusun protokol desa dan memberikan edukasi terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan 3M," ucapnya.
Lanjut, Suwarmawan menyampaikan sosialisasi/penyuluhan kepada masyarakat Desa Adat di Buleleng terkait pengelolaan lingkungan harus terus dilakukan. Tujuan sosialisasi ini yakni untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Adat untuk tetap menjaga lingkungan di masa pandemi Covid-19.
Terkait perkembangan kasus Covid-19 Buleleng hari ini, Kadis Suwarmawan memaparkan sebanyak 133 orang terkonfirmasi Covid-19. Disisi lain pasien dinyatakan sembuh sebanyak 76 orang. Kasus meninggal bertambah sebanyak 6 orang dinyatakan meninggal. Untuk pasien aktif dalam perawatan sebanyak 1.217 orang.
Secara kumulatif, kasus konfirmasi berjumlah 8.640 orang dengan rincian sembuh 7.064 orang, meninggal 359 orang, sedang dirawat di Buleleng 1.206 orang dan di luar Buleleng 11 orang. (dlo)