Upaya untuk menekan penularan Covid-19 di Kabupaten Buleleng terus dilakukan oleh Satgas Covid-19 Buleleng. Untuk merawat pasien tanpa gejala maupun gejala ringan Covid-19 pihak Satgas Covid-19 gencar mencari tempat isolasi terpusat (isoter) guna meminimalisir penularan pasien yang diisolasi mandiri sebelumnya. Sampai hari ini sebanyak 1.113 bed sudah disiapkan oleh Satgas Covid-19 yang tersebar di seluruh kecamatan se-Kabupaten Buleleng. Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng Ketut Suwarmawan,S.STP,M.M saat memberikan rilis update perkembangan Covid-19 di ruang kerjanya,Kamis,(29/7).
Lebih jauh dijelaskan oleh Ketut Suwarmawan yang juga selaku Kadis Kominfosanti Buleleng, untuk antisipasi melonjaknya kasus orang tanpa gejala-gejala ringan (OTG-GR) dan menjaga tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) Satgas Covid Kabupaten Buleleng bersama Satgas Kecamatan dan Desa/Kelurahan sudah menyiapkan seribu lebih bed isolasi terpusat (isoter).
“Dari sumber BPBD Buleleng dan kecamatan, sampai saat ini sebanyak 1.113 bed sudah disiapkan dan sudah terisi pasien sebanyak 465 bed, sehingga masih sisa 648 bed. Mudah-mudahan kasus Covid-19 menurun sehingga dapat mengurangi beban tempat isolasi terpusat tersebut,” harapnya.
Untuk diketahui Satgas Covid-19 Kabupaten menyiapkan 3 tempat isoter yaitu di Asrama Kampus Undiksha Jinengdalem dan SMK-SMA Bali Mandara dengan total 477 bed, sedangkan Satgas Covid-19 Kecamatan menyiapkan 636 bed yang tersebar di sembilan kecamatan di Buleleng.
Sementara itu terkait perkembangan kasus Covid-19 hari ini, terang Kadis Suwarmawan pasien sembuh cukup banyak, tercatat sebanyak 112 orang dinyatakan sembuh dan dibolehkan pulang dengan dominan pasien berasal dari Kecamatan Buleleng, kasus konfirmasi baru juga meningkat sebanyak 166 orang, sedangkan kasus meninggal menurun sebanyak 2 orang dan pasien sedang dirawat sebanyak 1.052 orang.
Secara kumulatif, ujar Kadis Suwarmawan, konfirmasi total sebanyak 6.770 orang terdiri dari sembuh sebanyak 5.437 orang, meninggal 281 orang, dirawat di Buleleng 1.042 orangd an dirwat di luar Buleleng 10 orang.(wd).