Ikuti Kami

Lomba Subak Abian "Tebu Amertha" Desa Ringdikit Tingkat Nasional Tahun 2014

Admin bulelengkab | 27 Agustus 2014 | 181 kali

Subak Tebu Amertha Desa Ringdikit berdiri sejak Tahun 1912 yang diketuai oleh seorang Kelian Subak yaitu Gusti Ketut Loka, Subak Tebu Amertha Desa Ringdikit yang dinilai oleh Tim Pusat setelah menjadi yang terbaik di Provinsi Bali dalam evaluasi penerapan teknologi padi, subak tebu amertha Desa Ringdikit Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng, di nilai Tim Pusat dari Dirjen Tanaman Kementerian Pertanian pada hari Kamis, 21 Agustus 2014 Tim Penilai yang terdiri dari Rahardian dan Baskoro diterima oleh Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG yang didampingi Kadis Pertanian dan Peternakan Buleleng Ir. Nyoman Swatantra dan masyarakat desa setempat. Rahardian dalam sambutan mengatakan Subak Tebu Amertha memiliki keunikan tersendiri yaitu sistem kebersamaan antar warga yang terjalin begitu kuat, ini modal penting untuk kelangsungan Subak di Bali dan Desa Ringdikit khususnya ucapnya. Ditambahkan Rahardian dalam penilaian tingkat nasional subak tebu amertha akan bersaing dengan perwakilan dari 22 Provinsi di Indonesia yang kemungkinan dalam satu minggu ke depan sudah di umumkan juaranya untuk mencari evaluasi kelompok tani padi terbaik di Indonesia. Pemenang akan menerima penghargaan pada Hari Pangan yang akan di serahkan langsung oleh Presiden baru di Istana Negara tambahnya. Sementara itu Wakil Bupati Sutjidra optimis jika Subak Tebu Amertha akan menjadi yang terbaik, Sutjidra juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Penilai dari Kementerian Pertanian. Sujtidra yakin lomba seperti ini akan mampu memberikan motivasi dan inovasi bagi para petani untuk terus berinovasi. Dalam sambutannya Bapak Wakil Bupati juga mengatakan Program Pusat sudah sejalan dengan Program 12 PAS (Prioritas Agenda Strategis), Pemkab Buleleng dibidang Pertanian yaitu memberdayakan petani dari bawah hingga pasca panen. Kami bersama Bapak Bupati komit membangun pertanian di Buleleng. Hampir 45 persen pendapatan masyarakat bersumber dari hasil pertanian pemerintah daerah terus memacu peran petugas lapangan dalam hal pembinaan inovasi pertanian.