Setelah diwacanakan sejak beberapa hari lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah resmi meluncurkan pelayanan telemedicine bagi pasien isolasi mandiri (Isoman) dan isolasi terpusat (Isoter). Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng Ketut Suwarmawan melalui rilis persnya pada Selasa, (10/8)
Lebih jauh, Suwarmawan mengungkapkan, melalui telemedicine itu di Kabupaten Buleleng sebagai pilot project akan melibatkan dokter dari IDI Kab. Buleleng dan Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha.
Selain konsultasi kesehatan melalui telemedicine, pihaknya juga akan memberikan edukasi kesehatan kepada pasien isoman dan isoter secara virtual melalui video conference. Rencana program itu akan diselenggarakan dua kali dalam sepekan.
Sementara terkait perkembangan penanganan kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Buleleng, Suwarmawan menyebutkan pada hari ini terdapat konfirmasi baru sebanyak 194 orang terdiri dari Kecamatan Banjar 19 orang, Kecamatan Buleleng 68 orang, Kecamatan Busungbiu 8 orang, Kecamatan Gerokgak 8 orang, Kecamatan Kubutambahan 9 orang, Kecamatan Sawan 24 orang, Kecamatan Seririt 18 orang, Kecamatan Sukasada 29 orang, dan Kecamatan Tejakula 11 orang. Meninggal sebanyak 4 orang.
Sedangkan angka kesembuhan terdapat sebanyak 158 orang terdiri dari Kecamatan Banjar 9 orang, Kecamatan Buleleng 64 orang, Kecamatan Busungbiu 13 orang, Kecamatan Gerokgak 9 orang, Kecamatan Kubutambahan 8 orang, Kecamatan Sawan 28 orang, Kecamatan Sawan 28 orang, Kecamatan Seririt 8 orang, Kecamatan Sukasada 9 orang, dan Kecamatan Tejakula 10 orang.
Secara kumulatif, kasus konfirmasi di Kabupaten Buleleng sebanyak 8.507 orang dengan rincian sembuh 6.988 orang, meninggal 353 orang, dirawat di Buleleng 1.154 orang, dan dirawat di luar Buleleng 12 orang. (can)