Menilai lonjakan kasus konfirmasi baru yang begitu tinggi dalam catatan rilis Covid-19 hari ini, Sabtu, (10/7), Koordinator Bidang Data dan Informasi Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan, S.STP.,MM kembali mengajak seluruh masyarakat Buleleng untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dan mengupayakan penggunaan masker ganda, yakni masker medis dan masker kain.
Selain itu, perkembangan tingkat kesembuhan kasus Covid-19 juga dinilai masih cukup tinggi yakni sebanyak 18 orang dinyatakan sembuh hari ini. “Tingkat kesembuhan masih cukup tinggi, yakni sekitar 87%. Ini menandakan bahwa tingkat perhatian dalam perawatan orang-orang terjangkit virus Covid-19 sudah ditangani dengan baik oleh tim medis kita,” ujar Ketut Suwarmawan yang juga Kadis Kominfosanti Buleleng.
Ditambahkan, kapasitas keterisian BOR (Bed Occupancy Ratio) di Buleleng juga mengalami peningkatan hingga mencapai 65%. Terkait itu, Kadis Suwarmawan kembali mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyebaran virus. “Mudah-mudahan kasusnya tidak melonjak dan tidak bertambah. Kita harus tetap berdisiplin diri menerapkan 6M, memakai masker. Sekarang diusahakan untuk memakai masker double, satu medis dan satunya lagi masker kain. Semua ini kita lakukan untuk menekan penyebaran virus, terlebih dalam masa PPKM Darurat,” terang Kadis Suwarmawan.
Sementara itu, jumlah kasus aktif di Buleleng hari ini berjumlah 400 orang, dimana 6 orang lainnya menjalani perawatan di luar Buleleng. Kadis Suwarmawan menerangkan sejumlah 394 warga Buleleng yang menjalani perawatan itu sudah ditangani tim medis dan diisolasi di rumah sakit, dan sebagiannya menjalani isolasi mandiri karena tidak bergejala atau OTG.
Berdasarkan perkembangan di atas, jumlah kumulatif kasus konfirmasi meningkat menjadi 4.667 orang, dengan rincian; sembuh sebanyak 4.071 orang, meninggal sebanyak 196 orang, dirawat di Buleleng 394 orang, dan dirawat di luar Buleleng tersisa 6 orang.
Lebih lanjut, kasus suspek jumlah kumulatifnya sebanyak 5.373, kontak erat kumulatif sebanyak 22.368 orang, dan kasus konfirmasi non suspek sebanyak 283 orang. Sedangkan kasus pelaku perjalanan terkonfirmasi tetap 2 orang. (Agst).