Berbagai langkah strategis dalam menekan penyebaran kasus Covid-19 di Buleleng telah dilakukan, mulai dari sosialisasi terkait pencegahan penularan virus hingga penegakan disiplin penerapan protokol kesehatan (Prokes).
Namun dalam beberapa minggu lalu, dari catatan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng terpantau kasus konfirmasi baru di Buleleng meningkat akibat klaster keluarga. Hal ini disampaikan langsung oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan, S.STP.,MM di ruang kerjanya, Minggu, (1/8).
Menanggapi tingginya peningkatan kasus dari klaster keluarga, Ketut Suwarmawan Kembali mengajak masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan Prokes dalam berkegiatan sehari-hari. “Klaster keluarga di Buleleng meningkat drastis. Saya mohon masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan Prokes, sepulang dari luar ingat cuci tangan dan mandi, setelah itu baru berinteraksi dengan keluarga di rumah, ingat pakai masker dan jaga jarak,” ujar Suwarmawan.
Pihaknya berharap semoga dengan kesadaran diri masing-masing masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan Prokes, klaster keluarga yang mendominasi tingginya kasus konfirmasi baru bisa ditekan. Sehingga ke depan, secara bertahap pandemi dapat terlewati.
Sementara itu, terkait perkembangan harian penanganan Covid-19 di Buleleng, Ketut Suwarmawan yang juga Kadis Kominfosanti Buleleng menerangkan masih terjadi kasus konfirmasi baru sebanyak 150 orang. Kasus terbesar masih terjadi di wilayah Kecamatan Buleleng, yakni sebanyak 72 orang.
Sedangkan pasien sembuh hari ini juga terbilang banyak, yakni 137 orang, dengan rincian; dari Kecamatan Banjar 10 orang, Buleleng 50 orang, Busungbiu 3 orang, Gerokgak 12 orang, Kubutambahan 15 orang, Sawan 14 orang, Seririt 11 orang, Sukasada 13 orang, dan 9 orang dari Kecamatan Tejakula.
Lebih lanjut dijelaskan, sejumlah pasien Covid-19 dilaporkan meninggal dunia. “Terdapat enam pasien meninggal dunia hari ini. Pasien termuda usia 29 tahun asal Kelurahan Seririt dengan jenis kelamin laki-laki setelah dirawat di Rumah Sakit Tangguwisia sejak tanggal 29 Juli lalu. Riwayat penyakitnya adalah komorbid obesitas, DOC ED Metabolic Ensfalopaty, Syok Kardiogenik, dan Susp KAD,” pungkas Kadis Suwarmawan. (Agst).