Di Buleleng, Gong Kebyar dilahirkan

Admin bulelengkab | 02 November 2015 | 203 kali

Buleleng 2/11/2015, Sekitar tahun 1914 Gong Kebyar mengalami masa kejayannya. Pada kala itu format kesenian yang lahir di Buleleng ini dipentaskan dengan pola mebarung yang mulai ditampilkan di acara - acara khusus atau di pura. Disebutkan nama Bapak Ngakan Kuta yang berdomisili di sekitaran Bungkulan - Jagaraga, mempunyai peranan penting dalam penyebaran Gong Kebyar di Bali.

 

Tak berselang lama dari tahun 1914, Kesenian Gong Kebyar ini menjadi tren dan menyebar ke seluruh Bali. Ditandai dengan adanya Sekaa Gong Geladag di Badung, Sekaa Gong Pangkung di Tabanan dan lain-lain. Sampai saat ini eksistensi Gong Kebyar makin meluas bahkan sampai ke luar negeri. Pasalnya, ada beberapa sekaa gong kebyar yang sudah sering tampil berasal dari luar Indonesia. Sekaa - sekaa tersebut antara lain, Sekaa Gong Sekar Jaya dari Amerika, Sekaa Gong Saling Asah dari Belgia, Sekaa Gong Sekar Jepun dan Terang Bulan dari Jepang.

 

Namun disayangkan, di Buleleng di tanah kelahirannya, Gong Kebyar cenderung mengalami kemerosotan, karena penabuh yang ada di Buleleng sudah makin berkurang.  Pemkab Buleleng dalam hal ini di motori oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Buleleng (Disbudpar Buleleng), demi tetap mempertahankan salah satu warisan kesenian identitas daerah Buleleng menyelenggarakan Utsawa Merdangga Gong Kebyar tiap tahunnya.  Dan Kali ini tanggal 3 sampai dengan 7 Nopember 2015 berlokasi di Eks. Pelabuhan Buleleng, Disbudpar buleleng merangkul 10 sekaa gong yang tergabung dalam sekaa gong kebyar anak - anak, untuk berlomba menunjukkan kebolehannya dalam Utsawa merdangga Gong Kebyar Anak-anak 2015.