Penanganan pasien konfirmasi Covid-19 di Buleleng berangsur-angsur mengalami peningkatkan yang lebih baik, mulai dari penyediaan isolasi terpusat bagi OTG-GR dan perawatan intensif di rumah sakit bagi bergejala sedang dan berat. Hasilnya, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh meningkat dratis. Hasil ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Buleleng bersama seluruh pihak dalam menekan penyebaran virus dan melewati pandemi.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Kab. Buleleng, Ketut Suwarmawan, S.STP.,MM. menyampaikan bahwasannya tercatat hingga hari ini, Minggu, (5/9), prosentase kesembuhan pasien telah mencapai angka 92,54 persen. “Kesembuhan pasien terhitung hari ini telah mencapai 92 persen lebih atau bertambah 31 pasien sembuh. Ini menandakan bahwa kinerja Satgas dalam menangani pasien Covid-19 cukup baik, terlebih kasus konfirmasi baru juga jumlahnya di bawah pasien sembuh,” ujar Ketut Suwarmawan di ruang kerjanya.
Terkait peningkatan itu, Ketut Suwarmawan yang juga Kadis Kominfosanti Kabupaten Buleleng itu kembali mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Hal ini penting dilakukan untuk menekan penyebaran virus, sebagai bentuk gotong-royong bersama pemerintah melawan Covid-19 dan sebagai upaya strategis dalam melewati pandemi. “Satgas sangat berharap upaya gotong-royong melawan Covid-19 ini konsisten dilakukan. Pemkab Buleleng fokus menangani kasus konfirmasi dan perawatan pasien, lalu masyarakat disiplin menerapkan protokol Kesehatan,” tegasnya.
Sementara itu, terkait perkembangan data lainnya, Kadis Suwarmawan menyampaikan terdapat 24 orang masuk dalam kasus konfirmasi baru, di mana sebarannya masih didominasi asal Kecamatan Buleleng sebanyak 8 orang. Sedangkan kasus kematian terdapat 8 orang, salah satunya usia 25 tahun asal Kelurahan Penarukan. Pasien berjenis kelamin laki-laki itu dirawat di RSUD dengan riwayat panyakit komorbid TB Paru dan B24.
Berdasarkan perkembangan penanganan Covid-19 hari ini, pasien yang tersisa menjalani perawatan sebanyak 260 orang. (Agst).