Sebagai bagian dari rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran baru, SMA Negeri 1 Tejakula mengundang Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng untuk memberikan edukasi tentang literasi digital kepada para siswa baru pada Kamis (24/07).
Acara ini diikuti oleh sekitar 300 siswa, yang mendapatkan pembekalan seputar etika digital, keamanan informasi, dan tantangan-tantangan yang dihadapi generasi muda di era teknologi saat ini. Hadir sebagai narasumber, Kepala Bidang Persandian dan Statistik Dinas Kominfosanti Buleleng, Komang Ery Marta Pariata, S.T., menyampaikan pentingnya menjaga sikap dan perilaku di dunia maya.
“Di media sosial, kalian bisa menjadi versi terbaik dari diri kalian, atau sebaliknya. Maka penting untuk berhati-hati dengan apa yang kalian unggah, komentari, dan bagikan. Jejak digital itu nyata, dan bisa berdampak panjang pada masa depan kalian,” ujar Ery dalam pemaparannya.
Ery juga menekankan pentingnya etika digital, perlindungan data pribadi, dan kemampuan menyaring informasi yang beredar di dunia maya.
“Salah satu tantangan terbesar kalian sekarang adalah membedakan mana informasi yang benar dan mana yang menyesatkan. Kalau tidak cerdas, bisa terjerumus pada hoaks, ujaran kebencian, atau bahkan menjadi korban kejahatan digital. Literasi digital itu bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal tanggung jawab,” tambahnya.
Menanggapi kegiatan tersebut, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 1 Tejakula, Nyoman Suardana, mengajak seluruh siswa untuk menyimak dan menerapkan pesan-pesan yang telah disampaikan oleh narasumber.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Dinas Kominfosanti dan materi yang telah disampaikan. Saya harap kalian semua bisa mengindahkan pesan beliau. Di dunia digital, kalian harus tetap menjaga karakter, sopan santun, dan budi pekerti yang baik. Jangan sampai dunia maya menghilangkan nilai-nilai yang kita junjung di dunia nyata,” ujar Suardana.
Dengan edukasi ini, pihak sekolah berharap para siswa baru dapat memulai masa pendidikan mereka dengan bekal kesadaran dan tanggung jawab dalam bermedia digital, sebagai bagian dari karakter pelajar Pancasila yang cerdas, berakhlak, dan berdaya saing. (Sa)