Upaya menyiapkan tempat isolasi khusus bagi warga Buleleng Pekerja Migran Indonesia(PMI) mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG. Hal tersebut dinilai sangat efektif untuk memotong rantai penyebaran virus Corona ke Buleleng. Hasil kerja keras para Camat berkolaborasi dengan para perbekel, lurah, aparat keamanan dan Satgas Covid-19 desa itu sudah dimanfaatkan untuk mengisolasi warga Buleleng PMI yang baru pulang dari luar negeri. Dari data yang diungkap Wabup Sutjidra melalui jumpa pers online,Senin sore,13/4, terkait perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng, terdapat 28 orang warga Buleleng PMI yang sudah diisolasi di desa masing-masing. Rinciannya: 14 orang PMI di Kecamatan Sukasada, 3 orang PMI di Kecamatan Busungbiu, 7 orang PMI di Kecamatan Buleleng, 2 orang PMI di Kecamatan Gerokgak, dan 2 orang PMI di Kecamatan Seririt.
Wabup Sutjidra menegaskan pengawasan pada PMI yang diisolasi itu dilakukan oleh Satgas dengan pantauan dari Puskesmas. Diingatkan bahwa isolasi itu selama 14 hari bertujuan untuk mencegah penularan virus Corona. Kalau sampai 14 hari hasil rapid test kedua hasilnya negatif maka PMI itu boleh bergabung dengan keluarga, namun kalau dalam masa karantina PMI itu menunjukan gejala klinis maka akan dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa dan dirawat.
Sementara itu perkembangan data kasus Covid-19 di Buleleng, Wabup Sutjidra mengatakan jumlah pasien positif Covid-19 masih satu orang. Kemudian jumlah ODP 2 orang ; dan PDP 1 orang; jumlah OTG 26 orang. Sedangkan jumlah orang yang dipantau karena perjalanan atau kerja di luar negeri yang wilayahnya terjangkit dan orang yang datang dari daerah transmisi lokal Indonesia sejumlah 1.062 orang, rinciannya: pekerja kapal pesiar 340 orang, WNA 3 orang, pulang dari luar negeri 1 orang, orang datang dari daerah transmisi lokal Indonesia sebanyak 718 orang.(st-wid-ags).