Sebagai bentuk komitmen Pemkab Buleleng dalam visinya mewujudkan seluruh wilayah mendapat akses internet, Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng berkolaborasi dengan Pemerintah Kecamatan Tejakula menggelar kegiatan Rural ICT Camp 2022 di Desa Tembok.
Kegiatan itu digelar untuk menjawab kesenjangan digital dengan menggandeng Komunitas Commond Room. Hal itu terungkap dalam audiensi persiapan persiapan kegiatan rural ICT Camp 2022 di Kantor Camat Tejakula.
Rural ICT Camp tersebut merupakan salah satu langkah untuk menjawab tantangan kesenjangan digital, sehingga masyarakat di pedesaan dapat bangkit dan tangguh, melalui inovasi dan akses digital yang inklusif.
Dalam kesempatan itu, Perbekel Tembok, Dewa Komang Yudi menyampaikan, kegiatan ini bertujuan mempersiapkan rural ICT Camp, mulai dari venue, akomodasi, workshop dan agenda-agenda tambahan lain seperti, pembangunan tower jaringan internet bermaterial lokal.
Lebih lanjut, Perbekel Komang Yudi mengatakan, dalam kegiatan itu akan diisi workshop selama 5 hari yang menyasar sekolah SMK N 1 Tejakula, khususnya jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) yang bertujuan mengajar dan melatih kemampuan siswa tentang pemanfaatan jaringan internet.
Selain itu, direncanakan akan dibangun tower bambu di daerah yang tinggi dengan akses jalan raya menuju lokasi bisa mencapai satu setengah sampai dua kilometer.
"Untuk bambunya, pilihannya adalah material bambu lokal yang akan di cek ketahanannya terhadap cuaca. Termasuk juga daya tahan pemakaian bambunya berapa lama," ucapnya.
Lebih jauh, perbekel berharap insfrastruktur bisa dibangun sendiri oleh desa serta dapat melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memenuhi kualifikasi untuk mencari pekerjaan.
Sementara itu, Gustaff H.Iskandar selaku direktur Commond Room menyampaikan rural ICT Camp 2022 merupakan kegiatan yang nantinya dapat mengembangkan potensi-potensi UMKM dan dapat memulihkan ekonomi dampak pandemi Covid-19.
Gustaff H.Iskandar lebih jauh menjelaskan di rural ICT Camp itu akan diadakan kegiatan pelatihan untuk membangun internet komunitas, khususnya desa-desa terkecil.
Selain itu, akan ada loka karya terkait kebijakan regulasi untuk mengembangkan internet komunitas, pelatihan-pelatihan terkait pemanfaatan internet dan form digital baik bagi pendidikan, pemerintah desa, maupun pemberdayaan UMKM.
"Harapan saya nantinya Desa Tembok dan Kecamatan Tejakula ini bisa menjadi inspirasi bagi desa yang lain," harapnya.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan ke rumah pajang produk Gerakan Bangun Potensi Usaha Rakyat (Gerbang Pura). (Wir)