Permasalahan sampah di Buleleng perlahan mulai tertangani dengan baik. Namun demikian masih terdapat beberapa oknum masyarakat yang kurang peduli untuk mengelola sampahnya sendiri. Terkait itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng, I Gede Putra Aryana mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak saling menyalahkan,melainkan berbenah bersama mengelola sampah berbasis sumber. Demikian terungkap dalam dialog interaktif di salah satu stasiun radio swasta di Singaraja, Jumat, (7/11).
Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam menangani permasalahan sampah organik dan anorganik di masyarakat. Namun demikian, mengingat luasnya wilayah Kabupaten Buleleng menjadi penting partisipasi aktif dari masyarakat untuk sadar dan turut mengelola sampahnya sendiri. Kadis Putra Aryana menyampaikan komitmenya memerangi permasalahan sampah dengan secara berkelanjutan memberikan edukasi kepada masyarakat. Melalui kesempatan dialog interaktif pihaknya secara tegas menyampaikan agar masyarakat tidak saling menyalahkan dalam penanganan sampah, melainkan berbenah bersama mengelola sampah dari rumah. “Kami telah melaksanakan banyak program untuk menangani sampah ini. Atas arahan Bupati Buleleng, kami genjot setiap OPD mengelola sampahnya sampai dengan membuat teba modern termasuk juga di desa-desa. Di sekolah-sekolah juga kami motivasi melalui lomba pengelolaan sampah”, ujarnya.
Terkait dengan armada DLH, Kadis Putra Aryana mengaku telah memiliki sarpras baru melalui dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Badung sejumlah 4,8 Miliar guna memaksimalkan pengangkutan sampah dan juga penangan pohon perindang. Namun demikian, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk sadar akan sampahnya sendiri mengingat permasalahan sampah bukan hanya menjadi tanggungjawab DLH Buleleng, melainkan tanggungjawab bersama. Guna memaksimalkan penanganan sampah, Bupati Buleleng juga telah mengeluarkan surat edaran Gerakan Buleleng Bersih Sampah yang rutin dilakukan setiap hari Jumat oleh seluruh OPD lingkup Pemkab Buleleng. “Kita bisa saksikan bersama setiap hari Jumat seluruh OPD turun langsung membersihkan sampah dari hulu ke hilir dibantu juga oleh pemerintah desa/kelurahan dan juga masyarakat. Tiap OPD memiliki tanggungjawab di wilayah binaannya masing-masing, nah sekarang tinggal menumbuhkan kesadaran masyarakat saja untuk mendukung gerakan ini dengan menjaga kebersihan lingkungannya setiap hari,” ujar Kadis Putra Aryana.
Ditambahkan, terkait dengan mekanisme pengangkutan sampah oleh tenaga DLH Buleleng, pihaknya menerangkan setiap hari Senin sampai dengan Jumat akan dilakukan pengangkutan sampah khusus jenis organic, kemudian hari Sabtu pengangkutan sampah anorganik dan Minggu khusus sampah residu yang nantinya langsung dikirim ke TPA Bengkala. Melalui penjadwalan itu, Kadis Putra Aryana berharap volume sampah yang masuk ke TPA Bengkala tidak over kapasitas lagi. “Sebelumnya kami menerima laporan petugas di TPA Bengkala volume sampah mencapai 500 meter kubik, tapi hari ini sudah 400 meter kubik. Ini menjadi bukti bahwa langkah kita bersama dalam mengelola sampah sudah membaik. Kesadaran masyarakat untuk mengelola sampahnya masing-masing mulai terasa, keberadaan teba modern juga berdampak baik. Pesan Saya, jangan saling menyalahkan, tapi mari berbenah bersama mengelola sampah dari rumah,” pungkasnya. (Agst)