Pelaksanaan Regsosek 2022 Rampung, BPS Buleleng Gandeng Seluruh Elemen di Desa Pada Proses Verifikasi

Admin bulelengkab | 04 April 2023 | 481 kali

Pelaksanaan pemutakhiran data informasi dalam mendukung satu data kependudukan melalui Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Tahun 2022 sudah rampung dilaksanakan. Menindaklanjuti hal itu, Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosanti) Kabupaten Buleleng bersinergi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Buleleng melaksanakan audiensi dengan Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana bertempat di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Selasa, (4/4).


Dalam kegiatan tersebut, membahas tindak lanjut dari pelaksanaan Regsosek 2022 yang telah rampung dengan mengikutsertakan elemen pada pemerintahan desa dalam proses verifikasi data.


Ditemui usai kegiatan, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng Made Bimbo Abdi Suardika menjelaskan pada bulan Mei mendatang BPS akan melaksanakan konsultasi publik untuk memverifikasi hasil Regsosek dengan metode musyawarah bersama Kepala Desa, tokoh masyarakat, serta pendamping dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan serta pendamping desa.



"Semua elemen pada pemerintahan desa kita libatkan dalam proses ini sehingga mendapat hasil yang objektif dan nantinya menghasilkan klasifikasi status keluarga di masing-masing desa apakah sangat miskin, rentan miskin, miskin dan tidak miskin,"jelasnya.


Dirinya tidak menampik jika hasil dari Regsosek 2022 masih terdapat beberapa eror oleh sebab itu dukungan dari desa ini seandainya nanti ada perbaikan akan ditampung jika sudah benar akan dijadikan data final disertai pembuatan berita acara. Ketika data sudah final semua secara nasional akan dibuatkan sebuah platform berisi data sosial ekonomi semua masyarakat sehingga menjadi satu pintu.


Diakhir, pihaknya berharap dengan proses verifikasi ini semua program kemiskinan dan perlindungan sosial lebih tepat sasaran kedepannya khsusunya di Kabupaten Buleleng, serta tidak ada data yang tumpang tindih karena semua data sudah terintegrasi menjadi satu. Jadi seperti contoh data masyarakat yang mendapat bantuan pendidikan hanya perlu mencari pada platform tersebut maka akan keluar semua list bantuan yang telah diterima terhadap pihak tersebut.


“Jadi semua data masyarakat yang sudah mendapat bantuan itu sudah tersinkronisasi dan akan terlihat jelas sehingga tidak perlu dilakukan penyesuaian lagi,"tutupnya. (Ag)