Buleleng Raih Prestasi Program Pamsimas III tahun 2021
Admin bulelengkab | 26 November 2021 | 266 kali
Pemerintah Kabupaten Buleleng kembali mengukir prestasi di tingkat nasional. Apresiasi ini diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI berupa penghargaan kabupaten terbaik dalam pelaksanaan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III tahun 2021.
Penghargaan itu diterima langsung oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Program Pamsimas III tahun 2021 di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Kamis (25/11) kemarin.
Bupati yang akrab di panggil PAS itu mengatakan, sangat bersyukur atas penghargaan yang diraih Pemkab Buleleng saat ini. Air bersih merupakan hal mendasar bagi masyarakat, begitu pula sanitasi yang sehat. "Dua hal tersebut menjadi sangat penting dalam upaya pembangunan manusia," jelasnya.
Ditambahkan, hal lainnya di Buleleng yang tidak dimiliki daerah lain adalah adanya payung hukum untuk pengelolaan air minum pedesaan yaitu Perda Nomor 8 tahun 2019. Oleh karena itu, diberikan apresiasi oleh Menteri PUPR RI berupa penghargaan sebagai kabupaten terbaik.
Lebih jauh dijelaskan, Menteri PUPR meminta para bupati dari kabupaten terbaik ini mengirim surat langsung kepadanya untuk ditindaklanjuti dalam bentuk penambahan program air bersih dan sanitasi. Daerah mana saja yang masih memerlukan program akan dipetakan dan segera mungkin disampaikan kepada Menteri PUPR. "Jadi tidak hanya plakat penghargaan saja, tapi juga tambahan bantuan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Buleleng Putu Adiptha Eka Putra menyebutkan ada 106 desa yang telah tersentuh program pamsimas sampai dengan tahun 2021. Nantinya, dengan apa yang dikatakan Menteri PUPR dalam sambutannya, akan ada tambahan untuk Buleleng. Dengan begitu, akselerasi penyediaan air bersih dan juga sanitasi bisa dilakukan. "Kita segera akan susun surat kepada pak menteri atas seizin pak bupati, desa-desa mana saja yang belum terjangkau dan rawan air," ucap Kadis Adiptha.
Kadis Adiptha menambahkan, keberadaan air ke depan harus terus diupayakan dan dipertahankan. Ini diperlukan karena sumbernya semakin menipis. Maka dari itu, dari sekarang program-program penyediaan air bersih dikawal dengan baik. Khususnya untuk masyarakat pedesaan. "Kalau di kota kan sudah aman karena ada PDAM. Untuk di desa ini perlu kita kawal utamanya di DPUTR," imbuhnya.
Untuk diketahui, Buleleng menjadi kabupaten terbaik bersama dengan sembilan kabupaten lainnya dari seluruh Indonesia. (wd)