PD Pasar Buleleng Jalankan Tiga Program Skema Tata Pengelolaan Pasar Banyuasri

Admin bulelengkab | 04 Januari 2021 | 343 kali

Jelang diresmikannya Pasar Banyuasri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng gelar rapat skema pengelolaan Pasar Banyuasri yang di pimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda Buleleng) Drs. Gede Suyasa. M.Pd mewakili Bupati Buleleng Senin (04/01) bertempat di Rumah Jabatan Bupati Buleleng.

Rapat dihadiri oleh Perusahaan Daerah Pasar Argha Nayottama, Badan Pengawas Perumda , serta beberapa instansi terkait.

Dalam rangka rapat tersebut Gede Suyasa mengatakan pemerintah sudah mengatur tata kelola limbah di areal pasar. Terutama bagi para pedagang basah, baik itu dagang buah dan sayur mayur. Selain itu, Sekda Buleleng juga menekankan kepada PD Pasar agar siap untuk mengelola sepenuhnya pasar banyuasri yang akan menjadi pusat perekenomian Kabupaten Buleleng.

Terkait itu, PD Pasar Argha Narottama Buleleng menerapkan skema kerjasama pemanfaatan (KSP) dalam pengelolaan pasar banyuasri. Dengan skema itu, PD Pasar optimis menutup potensi kerugian yang muncul dalam pengelolaan Pasar Banyuasri.

Direktur PD pasar Buleleng Made Agus Yudi Arsana mengatakan beban operasional yang timbul di pasar banyuasri memang cukup tinggi. Apabila pengelolaan pasar pada PD Pasar, maka perusahaan juga harus menanggung nilai penyusutan bangunan sebanyak 8 Miliar per tahun.

Untuk itu pihak PD Pasar harus menyusun skema tertentu, agar beban operasional yang timbul dapat ditutupi. 

Lebih lanjut, Agus Yudi mengajukan 3 skema kepada Ketua Badan Pengawas (BP) PD Pasar Buleleng yang dijabat Ni Made Rousmini. Berikut skema yang diajukan yaitu mengalihkan pengelolaan yang tadinya mengelola penuh menjadi kerjasama pemanfaatan, kedua menaikan cukai harian dan biaya sewa tanah, dan ketiga melakukan penghematan dalam pemanfaatan listrik.

Selain itu , Agus berjanji akan melakukan penghematan pada pengelolan Pasar Banyuasri seperti pemanfaatan lampu dan barang elektronik lainnya.

"Kami sangat memahami kondisi ekonomi saat ini. Belum lagi dengan kondisi para pedagang," ucap Agus.

Pasar Banyuasri dibangun dengan anggaran senilai Rp. 159,5 miliar dengan konsep semi modern, dan rencana pedagang sudah bisa menempati pasar pada tanggal 28 Januari 2021 setelah dilakukannya upacara pemelaspasan. (dlno)