Bentuk Kader yang Handal, Bawaslu RI Laksanakan Kegiatan SKPP Tingkat Dasar di Buleleng

Admin bulelengkab | 21 Juni 2021 | 314 kali

Guna membentuk kader yang handal, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Buleleng melaksanakan kegiatan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) tingkat dasar tahun 2021. Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (21/6) itu bertempat di New Sunari Beach Resort.

 

Pada kegiatan tersebut, hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa, Ketua Bawaslu Provinsi Bali Ketut Ariyani, dan Ketua Bawaslu RI Abhan.

 

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa mengatakan SKPP merupakan sistem pengembangan kompetensi yang bertujuan untuk menjadikan pejabat politik melalui jalur percepatan.  

 

Melalui kegiatan ini, dirinya berharap pemantauan terhadap pemilu dan pilkada yang terselenggara di Kabupaten Buleleng dapat maksimal.

 

“Saya Berharap SKPP menjadi pelopor pemantau Pemilu dan Pilkada,” harapnya.

 

Ditemui di tempat yang sama, Ketua Bawaslu Republik Indonesia Abhan menyampaikan kegiatan SKPP bukan merupakan kali pertama diadakan, kali ini merupakan tahun ketiga dilaksanakannya SKPP, dan merupakan jumlah peserta yang terbanyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

 

“Tahun ini merupakan tahun dengan jumlah peserta terbanyak, dari jumlah sekitar 22.000 pelamar, kami menerima sebanyak kurang lebih 11.000 peserta dari 4 Kabupaten yang ikut hari ini,” ujarnya.

 

Lebih jauh, dirinya berharap kegiatan SKPP ini menjadi stimulus untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam Pemilu maupun Pilkada. Abhan juga berpesan untuk jajaran Bawaslu Kabupaten/Kota agar melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat. 

 

Sementara itu, Ketua Bawaslu Probvinsi Bali Ketut Ariyani mengatakan dalam kegiatan SKPP ini menyasar peserta yang berusia 20-30 tahun dengan syaratnya antara lain, tidak boleh menjadi penyelenggara pemilu, tidak boleh menjadi tim kampanye dan lainnya. Dalam kegiatan SKPP kali ini digelar selama 3 hari dari tanggal 21-23 Juni 2021 dengan dibagi menjadi 2 titik pelaksanaan. 

 

“Penyelenggaraan pertama dipusatkan di Kabupaten Buleleng bersama Kabupaten Tabanan, Jembrana, dan Badung. Sedangkan penyelenggaraan kedua dilakukan di Kabupaten Gianyar dengan peserta dari Kabupaten Bangli, Klungkung, Karangasem, dan Denpasar,” tutupnya. (wir)