Suasana berbeda tampak di kawasan Pasar Buleleng pada Jumat pagi (26/9). Ratusan pegawai dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Buleleng turun langsung ke pasar untuk melaksanakan aksi kebersihan dalam rangka World Clean Up Day 2025.
Kegiatan ini disambut dengan penuh antusias oleh masyarakat dan para pedagang yang sehari-hari beraktivitas di pasar. Kehadiran aparatur pemerintah bersama-sama membersihkan area pasar memberi dampak positif, tidak hanya pada kebersihan lingkungan, tetapi juga meningkatkan kenyamanan pedagang dan pembeli.
“Kalau pasar bersih, pembeli pasti betah. Kami para pedagang tentu senang, karena suasana jadi lebih nyaman dan dagangan kami juga terlihat lebih menarik,” ungkap Ni Ketut Sulastri, pedagang sayur yang sudah berjualan lebih dari 10 tahun di Pasar Buleleng.
Hal serupa disampaikan oleh I Wayan Sudarma, pedagang ayam potong. Ia menilai aksi gotong royong ini sangat membantu menjaga lingkungan pasar agar lebih sehat. “Biasanya kalau habis ramai, sampah menumpuk dan baunya tidak enak. Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami sangat terbantu. Kami berharap pemerintah tidak hanya sekali ini saja, tapi rutin dilakukan supaya pasar tetap bersih,” ujarnya.
Melalui aksi ini, masyarakat sekitar pasar semakin sadar pentingnya menjaga kebersihan bersama. Para pedagang berharap gerakan serupa bisa terus berlanjut, sehingga Pasar Buleleng benar-benar menjadi tempat yang bersih, sehat, dan nyaman bagi semua orang.
World Clean Up Day di Pasar Buleleng menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan perubahan sederhana namun berdampak besar bagi lingkungan dan kehidupan sehari-hari.
Selain di Pasar Buleleng, kegiatan World Clean Up Day kali ini menyasar beberapa pasar lainnya, yaitu : pasar Banyuasri, pasar Anyar dan pasar Kampung Tinggi. (Sa)
