Melalui dukungan Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam membangkitkan perekonomian di Kabupaten Buleleng, PC Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Kabupaten Buleleng menyelenggarakan Training Of Trainer (TOT) Regional Jabanusra-Istimewa Tahun 2022 di Gedung I Gusti Ketut Pudja, Minggu, (17/4).
Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi RI, Ahmad Rekotomo yang didampingi Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, beserta Pimpinan Forkopimda Kabupaten Buleleng hadir serta membuka secara resmi Training Of Trainer (TOT) Regional Jabanusra-Istimewa Tahun 2022 dengan ditandai pemukulan gong.
Dalam kegiatan yang mengusung tema Sunar Kahuripan Ring Gumi Nyegara Gunung ini diharapkan dapat memperkenalkan potensi alam dan dapat membangkitkan roda perekonomian masyarakat di Kabupaten Buleleng.
Ditemuinya usai acara, Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi RI, Ahmad Rekotomo menyampaikan, bahwasannya adanya destinasi desa wisata yang ada di Bali, khususnya Buleleng dapat meningkatkan minat dari wisatawan yang ingin berwisata. Sehingga, nantinya sektor pariwisata dapat mendukung ekonomi kreatif di masa pandemi Covid-19.
"Selain dengan meningkatkan pada sektor pariwisata dapat juga menyerap tenaga kerja. Tahun 2021, salah satu desa di Buleleng mendapat anugrah desa wisata," ucap Rekotomo.
Selain itu, pihaknya juga berharap, dengan adanya desa wisata, minat wisatawan menjadi naik dan perekonomian dapat tumbuh. Dimana selain menginap, wisatawan juga dapat membeli souvenir. Hal ini menjadikan kolaborasi antara pariwisata dan ekonomi kreatif sama-sama mendukung.
Dalam kesempatan itu, Kadis Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody dalam membacakan sambutan Bupati Buleleng, menyampaikan, generasi muda merupakan menumbuh kembangkan budaya, adat, dan tradisi pada generasi milenial di era revolusi Industri.
Lebih lanjut, Kadis Dody menyampaikan, dengan keseimbangan itu, nantinya dapat mengikuti kemajuan teknologi informasi dengan tetap melakukan upaya-upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya. Hal ini menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Bali pada umunya, Buleleng pada khususnya. Sehingga, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Untuk menumbuh kembangkan kecintaan pada seni dan budaya ini, perlu adanya stimulus yang dapat merubah kesadaran mereka terhadap aset seni dan budaya yang dimiliki negara ini," pungkasnya.
Ditambahkan juga, pariwisata Bali saat ini dalam proses menuju ke arah yang normal pasca pandemi Covid-19. Kemajuan generasi muda saat ini terhadap teknologi, diminta untuk memviralkan pariwisata Indonesia, Bali, dan Buleleng pada media sosial.
Sementara itu, Ketua PC KMHDI Buleleng, Ni Luh Sintayani, mengatakan, melalui kegiatan yang mengundang KMHDI se Jawa-Bali Nusa Tenggara ini, dapat memperkenalkan UMKM di Bali pada umumnya, Buleleng pada khususnya. Sehingga, geliat UMKM yang ada di Buleleng bisa dipulihkan kembali.
Ditambahkan, Sintayani menyampaikan, KMHDI Buleleng yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam mendorong pemulihan UMKM dengan bangga menggunakan produk Indonesia, khususnya produk Buleleng.
"Dengan itu, kita berupaya mendorong kembali UMKM di Buleleng untuk pulih setelah adanya pandemi Covid-19," harapnya. (Wir/Ang)