Sebagai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang dicanangkan menjadi rumah sakit pendidikan utama, RSUD Kabupaten Buleleng terima kedatangan Tim Visitasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang akan menilai kesiapan RSUD Buleleng sebagai RS Pendidikan. Tim Visitasi yang diketuai oleh dr. Tri Hesty Widyastoeti itu datang ke RSUD Buleleng pada Jumat (31/1), kemudian disambut oleh Asisten II Ni Made Rousmini mewakili Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Direktur RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana.
Ditemui di sela-sela visitasi, Direktur RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana mengatakan pencanangan RSUD Buleleng menjadi RS Pendidikan merupakan peningkatan status sebelumnya yaitu RS Pendidikan Satelit.
Lebih jauh, dr. Wiartana menjelaskan jika RSUD Buleleng berhasil ditingkatkan sebagai RS Pendidikan, maka mahasiswa kedokteran yang belajar di RSUD Buleleng dapat ditingkatkan durasi belajarnya. Dari sebelumnya hanya dapat belajar sekitar seminggu atau dua minggu, sedangkan jika sudah berstatus RS pendidikan utama maka mahasiswa dapat secara terus-menerus untuk belajar di RSUD Buleleng.
Selain itu, dr. Wiartana menjelaskan terdapat peningkatan dari segi mutu pelayanan karena pihaknya akan mengintegrasikan antara pendidikan kesehatan dengan peningkatan mutu pelayanan, sehingga ke depannya pelayanan yang dilakukan akan berbasis keilmuan profesi.
“Artinya kaidah-kaidah ilmiah dipakai menentukan kenapa orang didiagnose tertentu, atau kenapa diberi obat tertentu” jelas dr.Wiartana
Disinggung terkait faktor penilaian, pihaknya akan dinilai kesiapan baik dari segi Sumber Daya Manusia (SDM), sarana-prasarana, dan manajemen pendidikan. Semua itu akan dinilai setiap tiga tahun sekali.
Lanjut dr. Wiartana, RSUD Buleleng sebagai RS Pendidikan Utama harus memiliki berbagai layanan unggulan. Maka dari itu pihaknya telah menyiapkan layanan emergency dan traumatic center sebagai pelayanan unggulan RSUD Buleleng.
Namun, nanti pihaknya juga akan menyiapkan pelayanan unggulan lain yakni penanganan untuk pasien kanker.
“Nanti kita akan bahas lebih jauh dengan internal kita” imbuhnya.
Sementara itu, dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten II Rousmini, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mendukung penuh RSUD Buleleng sebagai RS Pendidikan karena dapat meningkatkan mutu pelayanan melalui pendekatan ilmiah, dan dapat meningkatkan keterampilan calon dokter dan tenaga kesehatan lainnya dalam menangani berbagai penyakit.
Ke depannya, Bupati yang akrab disapa PAS itu berharap RS Buleleng dapat segera ditetapkan sebagai RS Rujukan Regional oleh Kemenkes RI agar RS Buleleng dapat dibantu oleh Kemekes RI dari segi fasilitas sehingga dapat meningkatkan pelayanan dan mampu mengemban tugas dengan baik sebagai RS pendidikan. (cnd)