Curah hujan yang sangat lebat di awal tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng tetap siaga 24 jam cepat tanggap dalam menangani bencana alam di Buleleng. Hal itu, diungkapkan Sekretaris BPBD Kabupaten Buleleng, I Wayan Duala Arsayasa saat ditemui diruang kerjanya, Selasa kemarin (19/1).
Lebih lanjut, Sekban Duala Arsayasa mengatakan bencana yang terjadi awal tahun salah satunya tanah longsor. Bencana itu salah satunya terjadi di Desa Sepang Kecamatan Busungbiu pada jumat malam, 15 Januari 2021, dari pihak BPBD bergerak cepat ke titik longsor Sabtu pagi, 16/1 membersihkan tanah-tanah yang menutupi jalan dengan menggunakan alat berat, nantinya agar cepat membuka akses jalan yang ada di desa itu bisa dilalui kembali.
Lanjut, Duala Arsayasa menyampaikan dalam penanganan itu melibatkan beberapa SKPD terkait, TNI/Polri, dan pihak desa itu sendiri yang melakukan peran penting dalam penanganan bencana itu guna mempercepat proses penanganannya. “Kami disini melakukan penanganan bersama SKPD terkait, TNI/Polri dan pihak desa, yang nantinya membantu lebih cepat dalam membersihkan ruas jalan itu,” ucapnya.
Selain itu, Duala Arsayasa melaporkan dengan melihat di tahun kemarin, perkiraan tingkat curah hujan kemungkinan puncaknya di Bulan Februari. Maka dari itu, dirinya menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam berkendara pada musim hujan terutama di jalur yang rawan terjadi bencana. “Bagi pengendara yang melintasi jalur Singaraja-Gilimanuk dan Singaraja-Denpasar mohon berhati-hati karena banyak pohon besar, tebing yang rawan longsor,” pungkasnya. (wir)
