Penyelenggaraan HUT Kota Singaraja ke-416 tahun 2020 lebih spesifik kegiatan atraksinya mengangkat budaya-budaya Buleleng yang dinilai kurang eksis dan kurang dikenal masyarakat luas. Tujuannya selain untuk melestarikan seni dan budaya yang ada di Buleleng, juga sebagai momentum mempromosikan pariwisata Buleleng. Hal itu disampaikan Asisten I Setda Buleleng, I Putu Karuna, SH dalam jumpa pers (jumpers) di Rumah Makan Ulam Segara, Desa Pemaron, Kamis, (12/3).
Selaku Ketua Panitia, Putu Karuna menginginkan seluruh kegiatan untuk memeriahkan HUT Kota Singaraja berjalan dengan baik dan lancar, meskipun penyelenggaraannya ditengah-tengah gejolak virus corona. Pihaknya memastikan penyelenggaraan HUT Kota Singaraja dapat menarik banyak wisatawan, karena Buleleng mempunyai daya tarik “istimewa” terutama seni dan budayanya.
Terkait isi kegiatan, Putu Karuna menerangkan terdapat banyak kegiatan baru, antara lain parade rias pengantin dengan pakem khas Buleleng.”Nanti sebelum Apel Bendera 30 Maret 2020, Pimpinan OPD dan BUMD akan berparade menggunakan dokar dan VW dari Kantor Bupati menuju Lapangan Taman Kota Singaraja,” terangnya.
Sementara itu, Camat Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, S.Sos, M.Si yang saat itu turut hadir mendampingi Asisten Karuna menyampaikan, pihaknya akan menyelenggarakan lomba lingkungan asri di tingkat desa/kelurahan, perkantoran, dan rumah contoh. Lomba itu digelar dengan harapan membuka kesadaran masyarakat untuk lebih menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Selain itu, Camat Dody Sukma juga menambahkan, nanti pada Jumat, 13 Maret 2020 pihaknya menggelar Lomba Mapak Barong se-Bali di Wantilan Pantai Happy, Desa Tukadmungga.
Dipenghujung jumpers, Asisten Karuna memohon peran serta media untuk turut mendukung suksesnya penyelenggaraan HUT Kota Singaraja ke-416, sehingga apa yang menjadi harapan bersama tema tahun ini “Bersatu Maju, Sejahtera Bersama” dapat terwujud. (Agst).
