Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng, I Made Lestariana secara resmi menjadi ketua forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) Kabupaten Buleleng yang dikukuhkan langsung oleh Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra disaksikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Buleleng, Gede Sandhiyasa dan Kepala Bappeda Buleleng, Putu Ayu Reika Nurhaeni di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja, Selasa, (22/7).
Dalam sambutannya, Bupati Sutjidra menyampaikan forum TJSLP merupakan wadah yang sangat strategis dalam mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat. Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan dapat lebih terarah, tepat sasaran dan bersinergi dengan program pembanguman daerah.
"Selama ini berbagai perusahaan telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan sosial, pendidikan, kesehatan, lingkingan hidup dan bidang lainnya. Kedepannya koordinasi yang terorganisir dan sistematis dapat berdampak yang lebih maksimal dan merata," jelasnya.
Diharapkan, forum ini tidak hanya menjadi simbol formalitas, melainkan menjadi motor penggerak sinergi pembangunan yang mendekatkan kepentingan dunia usaha dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan daerah.
"Kami mengajak seluruh perusahaan di wilayah Kabupaten Buleleng untuk aktif berkontribusi dan berpartisipasi dalam forum ini. Mari kita wujudkan kemitraan yang sejati untuk masa depan daerah yang lebih baik," ajaknya.
Sementara itu, Ketua Tim Fasilitasi TJSLP Buleleng, Putu Ayu Reika Nurhaeni mengatakan tim fasilitasi TJSLP dibentuk dengan keputusan Bupati Buleleng Nomor: 100.3.3.2/315/HK/2025 dengan tugas menginventarisasi potensi perusahaan yang melaksanakan TJSLP, mendorong pembentukan forum TJSLP, memfasilitasi penyusunan program prioritas daerah yang dapat disinergikan dengan program TJSLP perusahaan, serta menjadi penghubung antara pemerintah daerah dan dunia usaha.
"Forum ini dibentuk untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan program TJSLP, menghindari tumpang tindih program, memastikan kebermanfaatan yang lebih luas bagi masyarakat, serta mendukung pencapaian visi pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan," tutupnya. (Wir)