Rencana penengelaman Kapal Perang Eks TNI AL di Perairan Buleleng yang muaranya difokuskan di Desa Pacung dan Desa Bondalem masih dalam proses kajian umum. Oleh karena itu, Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengintruksikan untuk segera melakukan kajian khusus dengan melibatkan unsur dari pemerintah dan masyarakat sehingga titik lokasi bisa ditentukan paling lambat seminggu kedepan.
Demikian disampaikan Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana saat ditemui usai memimpin rapat pembahasan potensi titik lokasi penenggelaman Kapal Perang Eks. TNI AL bertempat di Ruang Rapat Loby Kantor Bupati Buleleng.
Pj Lihadnyana menegaskan proses penentuan titik penenggelaman kapal ini harus segera diselesaikan dengan mengadakan survei secara teknis tentunya melibatkan masyarakat juga sebelum ditentukan titik lokasinya.
"Saat ini baru bisa dibicarakan regulasinya seperti apa. Nanti kita akan survei secara teknis dengan melibatkan masyarakat disana untuk turun bersama tim dan melihat kondisi secara riil sebelum kita putuskan bersama lokasinya," ujarnya.
Lihadnyana menargetkan seminggu kedepan ini survei teknisnya bisa selesai. Sehingga masyarakat bisa menerima keputusan yang sudah ditentukan tentang lokasi penenggelamannya antara di Desa Bondalem atau Desa Pacung.
"Masyarakat harus bisa menerima keputusan itu. Saya harap peluang bagus ini jangan sampai hilang begitu saja," tutup Lihadnyana.