Ni Ketut Cita, permata tersembunyi dari Satpol PP Buleleng, telah berhasil mengukir sejarah dengan meraih medali emas pada cabang atletik di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Keberhasilannya ini merupakan puncak dari perjalanan panjang yang penuh dengan dedikasi, disiplin, dan dukungan berbagai pihak.
Perjuangan Cita dalam meraih prestasi ini tidaklah mudah. Ia mengawali ketertarikannya pada dunia atletik sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. “Saya diajak oleh guru untuk mencoba lari, dan dari situlah saya mulai mengikuti berbagai lomba di tingkat sekolah hingga bertemu dengan pelatih yang serius menggembleng saya,” ungkapnya dalam acara Bincang Komunikasi, Selasa (8/10).
Tantangan cedera sempat menghambat persiapannya, tetapi dengan semangat yang kuat dan dukungan dari pelatih, ia tetap fokus hingga berhasil lolos seleksi. Masa persiapannyapun menuju PON 2024 diwarnai dengan latihan intensif, termasuk fase sentralisasi di Denpasar. "Latihannya sangat intens hanya sebulan sebelum PON, dan sempat membuat saya stres, tapi saya tetap berusaha menjaga fokus,” tambah Cita.
Tidak hanya tantangan fisik, Cita juga harus menghadapi keseimbangan antara pekerjaan dan latihan. Ia berterima kasih kepada pimpinan Satpol PP Buleleng yang memberikan dispensasi sehingga ia bisa fokus pada persiapan. “Dukungan dari Kasatpol PP sangat berarti bagi saya, tanpa izin tersebut, saya tidak bisa mencapai hasil ini,” ujarnya.
Prestasi gemilang Ni Ketut Cita ini juga membawa kebanggaan besar bagi keluarganya, terutama orang tuanya yang sangat terharu dengan pencapaiannya. “Ayah saya tidak percaya anaknya bisa menjadi juara, itu momen yang sangat mengharukan dan membanggakan,” ungkap Cita penuh haru.
Sebagai seorang atlet senior, Cita kini menjadi inspirasi bagi para atlet muda di Buleleng. Ia berharap prestasinya dapat memotivasi generasi muda untuk terus berjuang di dunia olahraga, terutama atletik. "Jangan takut mencoba, walaupun olahraga atletik tidak mudah, dengan niat yang kuat, semuanya bisa dicapai," pesannya.
Meski PON 2024 menjadi ajang terakhirnya, Cita masih menargetkan untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali dan terus melanjutkan hobinya berlari. Ia juga berharap pemerintah daerah terus mendukung atlet yang bekerja melalui kebijakan dispensasi, seperti yang ia alami. Selain itu, ia berharap fasilitas latihan di Buleleng dapat ditingkatkan, terutama lintasan lari yang sesuai standar nasional.
Dengan segala dedikasi dan perjuangannya, Ni Ketut Cita telah membuktikan bahwa kerja keras dan dukungan yang tepat bisa menghasilkan prestasi yang luar biasa. Prestasinya ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda dan atlet-atlet di Buleleng untuk terus berprestasi di dunia olahraga. (Suy)