Ikuti Kami

Wadahi UMKM Lokal, DisdagperinkopUKM Buleleng Rancang Toko Online

Admin bulelengkab | 01 Desember 2023 | 627 kali

Pemkab Buleleng, melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM (DisdagperinkopUKM), mempercepat transformasi digital UMKM dengan merancang toko online bernama "My Buleleng." Hal tersebut terungkap dalam Pembahasan Skema Pelaksanaan Platform Digital KUMKM Buleleng, Kadis DagperinkopUKM Buleleng, Dewa Made Sudiarta, memimpin langsung diskusi di Gedung PLUT Buleleng, Jumat (1/12).


Melalui paparannya, Toko online tersebut dapat diakses dengan alamat mybuleleng.com, yang akan menjadi wadah untuk belanja produk UMKM dari Mall KUMKM Buleleng. Mekanisme kerjasama Merchant Platform Digital akan menjadi landasan dalam pengaplikasian toko online ini.


Kadis Sudiarta menjelaskan bahwa tujuan toko online ini adalah mempercepat dan memudahkan konsumen dalam mengetahui serta memesan produk UMKM Buleleng. Saat ini, tahapan pembangunan telah mencapai rancang bangun, dan dilanjutkan dengan rapat koordinasi dengan pelaku UMKM untuk mendapatkan masukan yang diperlukan. Targetnya, launching sistem ini akan dilakukan pada bulan Desember.


"Mall KUMKM Buleleng sebagai ruang produk UMKM yang sudah terkurasi akan bekerja sama dengan toko online ini, mendorong penjualan produk UMKM Buleleng dengan merangkul berbagai merchant," ungkap Kadis Sudiarta.


Dalam pengaplikasiannya, PLUT akan berfungsi sebagai agregator pemasaran tanpa biaya pengiriman. Toko online ini juga akan dilengkapi dengan manajemen pemasaran untuk mengelola stok dan pembagian profit kepada UMKM. Kolaborasi melibatkan Dinas Kominfosanti Buleleng, Dinas Pertanian Buleleng, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Buleleng, serta BPD Bali.


Dalam jangka panjang, My Buleleng diharapkan akan menjadi toko daring yang menyasar pengadaan barang dan jasa dark produk lokal di Kabupaten Buleleng. Produk UMKM Buleleng akan diprioritaskan masuk ke dalam E-katalog lokal.


 "Apabila sistem ini berhasil dan mendapat review positif, akan dikembangkan menjadi toko daring untuk kebutuhan belanja pemerintahan," pungkas Kadis Sudiarta. (Ag)