GAF 2023, Ajang Pelestarian Budaya dan Penggalian Potensi Yowana

Admin bulelengkab | 05 Maret 2023 | 258 kali

Upaya pelestarian tradisi dan budaya di Buleleng selalu digencarkan Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Kebudayan (Disbud) Kabupaten Buleleng dengan menggelar Pekan Apresiasi Seni (PAS) yang kali ini bersinergi dengan Perguruan Tinggi di Buleleng Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja melalui kegiatan Malam Gelar Seni Ganesha Art Fertival (GAF) Tahun 2023 ke - 8 yang diselenggarakan di RTH Bungkarno, Sabtu, (4/3).


Kegiatan ini dilakukan sebagai implementasi dari perguruan tinggi yang ikut serta mendukung program pemerintah dalam mengajegkan tradisi dan budaya Bali khususnya di Kabupaten Buleleng sekaligus penggalian potensi minat dan bakat di bidang kesenian daerah dari generasi muda/yowana sehingga kemampuan tersebut dapat digunakan pada kegiatan sehari-hari di masyarakat.


Dikonfirmasi setelah kegiatan, Kepala Bidang Adat dan Tradisi Disbud Buleleng Gede Angga Prasaja atas seijin Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng sangat mengapresiasi kegiatan yang menjadi bentuk pelestarian tradisi budaya, dan mengharapkan acara seperti ini kedepannya tetap dilaksanakan.


Pihaknya menambahkan bahwa pelestarian tradisi, seni, adat dan budaya tidak bisa dilaksanakan sendiri, maka dari itu perlu adanya sinergi dari berbagai pihak  dalam pelestarian dengan tidak lupa mengajak para generasi muda ikut andil di dalamnya.


"Semoga dengan sinergi ini kita dapat membangkitkan dan melestarikan seni budaya, adat dan tradisi yang ada di Kabupaten Buleleng," jelasnya.


Senada dengan Kabid Angga, Made Yasa Kepala Biro akademik, kemahasiswaan,perencanaan dan kerjasama Undiksha mengatakan kegiatan GAF ini di samping menggali potensi minat dan bakat mahasiswa dibidang kesenian daerah juga sebagai bentuk pelestarian budaya di Kabupaten Buleleng.


Dirinya juga menambahkan jika nantinya GAF ini tidak hanya perhelatannya mencakup di bali saja, namun akan dicanangkan merambah ke tingkat nasional namun dengan konsep pelaksanaan yang berbeda.


" Jadi kedepannya kita ingin Seni Budaya ini dikenal pada kancah nasional bahkan  internasional, tidak hanya di Bali saja sehingga dapat dikenal khalayak ramai,"tegasnya.


Sementara itu, Komang Arirumi Widyartini selaku ketua panitia GAF menjelaskan kegiatan yang menjadi program tahunan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kesenian Daerah Undiksha ini pada tahun ini menyelenggarakan lomba yang di bagi menjadi lima kategori yaitu Lomba Tari Trunajaya Tingkat Umum, dan Perguruan Tinggi, Lomba Tari Oleg Tamulilingan Tingkat Umum, Lomba Reong Pengipuk dan Makendang Tunggal, dan Lomba Rindik Berpasangan.


Diakhir, Arirumi berharap sejalan dengan apa yang direncanakan oleh Lembaga bagi GAF ini, kedepannya agar bisa melaksanakan kegiatan ditingkat nasional dengan konsep yang tentunya dapat diikuti oleh berbagai universitas di Indonesia.


“Dengan persiapan yang dilaksanakan dari Bulan November 2022, semoga dapat menjadi bekal pengalaman agar bisa merealisasikan GAF lebih baik lagi kedepannya,” harapnya. 


Dalam kegiatan tersebut dirangkaikan dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba dan piala bergilir rektor Undiksha serta dilanjutkan dengan penampilan sekehe gong mebarung Undiksha dengan Stah Negeri Mpu Kuturan Singaraja. (Ag)