Guna menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kian meningkat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Kesehatan memberikan sosialisasi dan pemberian bubuk abate kepada 3 kecamatan yang memiliki angka kasus DBD tertinggi. Kegiatan tersebut dipimpin Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG didampingi Kadis Kesehatan dr. I Gusti Nyoman Mahapramana di Kantor Camat Buleleng, Rabu,(6/5)
Ditemui usai kegiatan, Wabub Sutjidra mengatakan ada 3 kecamatan yang memiliki angka kasus DBD tertinggi di Buleleng yaitu Kecamatan Buleleng, Kecamatan Banjar dan Kecamatan Tejakula dengan total kasus mencapai 2000 lebih.
Untuk itu pihaknya bersama Dinas Kesehatan memberikan pemahaman, edukasi serta pembagian bubuk abate kepada perwakilan desa dan lurah serta perwakilan puskesmas di 3 kecamatan tersebut.
Pada kesempatan itu Wabup Sutjidra juga memberikan sosialisasi terkait pelaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3 M plus yaitu, menguras, mengubur dan menutup serta menaburkan bubuk abate dan pemakaian kelambu saat tidur.
Ditambahkan pula untuk mengoptimalkan lagi juru pemantau jentik (jumantik), Wabup Sutjidra mengarahkan masing-masing rumah tangga untuk melapor segera kepada petugas kesehatan jika ditemukan jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti.
Sementara itu, Camat Buleleng I Nyoman Riang Pustaka, S.IP mengatakan pihaknya sudah memetakan wilayah desa dan kelurahan yang memiliki kasus tinggi DBD-nya untuk memberdayakan satgas dan jumantik yang ada dilingkungan masing-masing serta mengarahkan mereka untuk melakukan PSN. "Mulai besok akan di bagikan bubuk abate ke ke kelurahan dan desa serta melakukan edukasi, jika kurang silakan mengambil di puskesmas terdekat," tutupnya.(widi-wira)
