Rapid Test Masih Berlanjut ke PMI yang Dikarantina di Hotel, Bupati Minta PMI Ikuti Protap yang Sudah Ditentukan

Admin bulelengkab | 26 April 2020 | 144 kali

Upaya mendeteksi dini penularan virus Corona dilakukan melalui rapid test dan swab. Kegiatan rapid test secara serempak sudah dilakukan sejak hari Jumat(24/4), Sabtu(25/4) di 20 Puskesmas yang menyasar Pekerja Migran Indonesia(PMI) yang sudah menjalani masa karantina antara 14 sampai 30 hari. Kini di hari Minggu,26/4, dilakukan rapid test di hotel. Kegiatan rapid test di hotel sempat dipantau oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

Hasil rapid test terhadap PMI yang dilakukan pada hari Jumat dan Sabtu ditemukan 24 PMI hasil rapid testnya positif sehingga harus dikarantina di RS. Giri Emas untuk menunggu test swab. Demikian dipaparkan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa dalam jumpa pers online,26/4.

Data perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng sampai Minggu(26/4) sore, sbb: Pasien sembuh 8 orang, pasien meninggal nihil, pasien positif Covid-19 sebanyak 4 orang dirawat di  RS. Giri Emas, kemudian Orang Tanpa Gejala(OTG) sebanyak 26 orang dikarantina di RS. Giri Emas. Pasien OTG tersebut riwayatnya 25 orang PMI dan 1 transmisi lokal.

Data lainnya jumlah Orang Dalam Pemantauan(ODP) sebanyak 5 orang. Sedangkan OTG mandiri sebanyak 189 orang, OTG di SPN sebanyak 4 orang.

Data mereka yang dipantau karena datang dari negeri terjangkit dan daerah transmisi lokal Indonesia, sisanya sebanyak 829 orang. Rinciannya: Pekerja kapal pesiar 558 orang, TKI lainnya  37 orang, WNA 5 orang, perjalanan LN 3 orang, dan datang dari daerah transmisi lokal Indonesia 226 orang.

Dalam kesempatan itu disampaikan juga jumlah hotel dan kamar yang digunakan transit oleh PMI sebanyak 11 hotel dengan jumlah kamar 328 kamar tersebar di kecamatan. Nantinya selepas transit, semua PMI akan didistribusikan ke masing-masing Satgas desanya untuk menjalani karantina di desanya.

Sementara itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana selepas memantau kegiatan rapid test bagi PMI yang dikarantina di Hotel Aneka Lovina, kembali menghimbau agar semua PMI mengikuti protokol kesehatan penanganan Covid-19. "Semua sayang dan peduli PMI, dari Gubernur, Bupati sampai kepala desa peduli PMI, " ucapnya. 

Lebih jauh dijelaskan karantina maupun rangkaian test yang diberikan adalah untuk melindungi PMI, keluarga dan masyarakat. Secara tegas, Bupati meminta semua PMI mengikuti protap, dari disiplin dalam karantina, memakai masker, cuci tangan, jangan melakukan kontak langsung,  jujur menyampaikan riwayat perjalanan dan kontak, maupun mengikuti rangkaian test kesehatan dari tim medis.

Selain itu, Bupati juga meminta agar masyarakat jangan menstigma negatif kepada PMI."Mari terima PMI karena mereka juga anak-anak kita," ucapnya dalam.(st-wid-candr)