Menjelang dibukanya tahapan seleksi calon Anggota Bawaslu Provinsi Bali Masa Jabatan Tahun 2023-2028. Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota Bawaslu Bali gelar sosialisasi di Kabupaten Buleleng. Sosialisasi yang mengambil tempat di Kantor Bawaslu Kabupaten Buleleng itu dihadiri langsung oleh Anggota Timsel Prof. Putu Gede Arya Sumerta Yasa, Jumat (14/4).
Dalam paparannya Sumerta Yasa yang didampingi Ketua Bawaslu Kabupaten Buleleng Putu Sugi Ardana menerangkan seleksi Calon Anggota Bawaslu Provinsi Bali Tahun 2023-2028 telah diumumkan. Dan secara serentak dilakukan sosialisasi di sekuruh Kabupaten/Kota Se-Bali.
"Kami berharap melalui sosilisasi ini, informasi pengumuman pendaftaran seleksi Anggota Bawaslu Bali dapat tersampaikan dengan maksimal, agar semakin banyak masyarakat yang melamar, dengan begitu kualitas calon Anggota Bawaslu Bali akan semakin baik." Ujarnya
Lebih lanjut, Guru Besar Universitas Udayana ini menerangkan meskipun timsel kali ini banyak terdiri dari orang baru, ia pastikan tidak akan ada intervensi dalam melaksanakan tugas pada proses seleksi Anggota Bawaslu Bali. Serta pihaknya akan mendorong dan mengupayakan keterwakilan dari perempuan.
"Saya di Timsel merupakan orang baru, saya pastikan tidak akan ada intervensi, kami akan mengerjakan pekerjaan ini sesuai dengan tupoksi yang ada, dengan tetap memperhatikan keterwakilan perempuan 30 persen di setiap tahapan, ini merupakan salah satu bentuk emansipasi wanita." Pungkasnya.
Pendaftaran seleksi sendiri akan dimulai diterima pada tanggal 17 April Hingga 3 Mei 2023 selama 7 hari kerja. Dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan seperti diantaranya berusia paling rendah 35 tahun pada saat pendaftaran, berdomisili di daerah melamar, pendidikan minimal Sarjana serta syarat lainnya yang telah diumumkan melalui laman Website Bawaslu Provinsi Bali.
Sementara Putu Sugi Ardana selaku Ketua Bawaslu Buleleng berharap melaui sosialisasi ini akan banyak putra-putri terbaik buleleng yang akan melamar. Menurutnya tugas-tugas sebagai Anggota Bawaslu Bali tentu tidak mudah, sehingga butuh orang-orang yang terbaik dan paham betul tentang kepemiluan.
"Kita tentu berharap akan banyak warga Buleleng yang melamar, dan kita tentu butuh orang-orang terbaik, apalagi Proses Pemilu 2024 sedang berjalan. Sehingga nanti yang terpilih di Bawaslu Bali mau tidak mau harus sudah siap bekerja" jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri juga peserta sosilisasi yang terdiri dari Tokoh-tokoh masyarakat, Perwakilan Organisasi Masyarakat, Media, Akademisi, Kelompok Perempuan serta Kelompok Disabilitas. (Ag)