Ikuti Kami

Antisipasi Dampak La Nina, Pemkab dan Forkopimda Buleleng Lakukan Apel Gelar Pasukan

Admin bulelengkab | 30 November 2021 | 188 kali

Guna mengantisipasi dampak La Nina dan bencana Hidrometeorologi pada musim hujan, Pemerintah Kabupaten Buleleng bersama Forkopimda Buleleng melakukan Apel Gelar Pasukan di Taman Kota Singaraja, pada Selasa, (30/11).

Kaplores Buleleng, AKBP Andrian Pramudianto, S.I.K., SH.,M.Si selaku pemimpin apel tersebut menyampaikan hasil kajian dari BMKG menunjukkan curah hujan tahun ini mengalami peningkatan, terutama November hingga Februari 2022 sekitar 20 sampai 70% yang disebabkan dari dampak La Nina.

"Penambahan curah hujan di Indonesia pada umumnya, Kabupaten Buleleng pada khususnya berdampak dengan peningkatan pada curah hujan sehingga timbul bencana seperti angin puting beliung, banjir bandang, dan tanah longsor," ucapnya.

Lebih lanjut, Andrian mengatakan untuk langkah kesiapsiagaan antisipasi La Nina perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut; memastikan kapasitas insfrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan, penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan pemotongan pohon dengan tidak terkontrol, melakukan pemangkasan ranting pohon yang rapuh, menguatkan tiang agar tidak roboh ketika tertiup angin kencang, melakukan penghijauan pada daerah-daerah resapan air.

Disamping itu, pihaknya mengajak kepada tim terpadu penanganan bencana, camat, perbekel, lurah, kelian desa adat agar terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait potensi bencana alam di Kabupaten Buleleng.

Selain itu, setiap stakeholder baik Pemkab, Forkopimda, dan masyarakat Kabupaten Buleleng untuk bergandeng tangan, bersiap siaga bencana alam.

"Mari kita senantiasa perilaku hidup bersih dan sehat serta menjaga lingkungan kita masing-masing. Kita tumbuhkan kesadaran bahwa mitigasi bencana merupakan tanggung jawab bersama yang harus digencarkan melalui sosialisasi secara intens maupun masif guna memberikan  pemahaman kepada masyarakat," ujarnya. (Wir)