Ditemukannya hasil rapid test positif 7 orang dari 39 orang pedagang Pasar Bondalem dan keluarga PDP 18 disikapi cepat oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng dengan melakukan test rapid lanjutan terhadap pedagang lainnya. Atas perintah Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana selaku Ketua Gugus setelah rapat dengan perbekel Bondalem hari Rabu sore(29/4) diputuskan merapid test pedagang yang belum dirapid test sebanyak 152 pedagang pada hari Kamis pagi(30/4).
Kegiatan rapid test yang dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas setempat di areal LPD Bondalem itu dipantau oleh Wakil Bupati Buleleng, dr.Nyoman Sutjidra, Sp.OG didampingi Perkebel Bondalem dan Camat Tejakula. Terlihat sejumlah pecalang ikut menjaga dan membantu para pedagang yang duduk sabar menunggu giliran dirapid test. Sekitar 10 tim medis berpakaian APD medis melakukan tugasnya dengan cermat, diawali dari mendata, memanggil dan merapid test.
Menurut Sutjidra, rapid test itu akan berlanjut besok, Jumat, dengan menghadirkan keluarga dari PDP 18 yang diduga menularkan virus Corona. Sementara itu mereka pedagang sebanyak 7 orang yang hasil rapidnya positif sudah dikarantina di RS Giri Emas untuk pemeriksaan test swab. Jika nantinya hasil swab positif, akan kembali ditracing keluarga atau lingkungan dari warga tersebut.
Dalam kesempatan itu Wabup juga menghimbau agar masyarakat belajar dari kasus di pasar Bondalem. "Mulailah disiplin memakai masker, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun, hindari kerumunan, dan tinggal di rumah," ajaknya.
Sementara itu Perbekel Bondalem, Gede Ngurah Sadhu Adnyana menjelaskan kegiatan rapid test dibantu pengamannnya oleh pecalang sebanyak 20 orang. Sedangkan warganya mencapai 4 ribu sudah 99% memakai masker. Jika ada yang belum memakai, dan dipergoki petugas akan diberikan masker gratis.
Selain itu, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bondalem yang sedang dikarantina di desa yang dipimpinnya dikarantina di sejumlah hotel yang berada di pinggir pantai desa."Jumlah PMI asal Bondalem yang sudah pulang sejak Maret lalu sebanyak 72 PMI. Mereka ada yang sudah habis masa karantina, lalu dirapid test, hasilnya negatif semua," jelas Ngurah Sadhu.(st-wid-ags).