Kesiapsiagaan bencana yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Lingkungan Hidup telah bersinergi dengan baik dalam menanggulangi hal-hal yang ditimbulkan saat hujan lebat kemarin di beberapa kecamatan di wilayah Buleleng, hal ini mendapat apresiasi oleh Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG saat memimpin Apel Krida di Taman Kota Singaraja, Jumat,(21/2).
Dalam Sambutannya Wabup Sutjidra menyampaikan bahwa banyak kejadian dan laporan yang mereka tangani sampai tengah malam untuk menangani dampak hujan lebat kemarin seperti banjir, tanah longsor dan jembatan putus.” Mungkin bapak ibu staf yang lain tidak mengetahui, bahwa Dinas PUTR dan BPBD bekerja siang malam, hal itu patut kita apresiasi,” ujarnya.
Selain itu, Wabup Sutjidra menghimbau kepada masyarakat untuk meminimalisasi bencana banjir yang terjadi dibeberapa kecamatan di Kabupaten Buleleng, agar betul-betul menjaga lingkungannya untuk tidak membuang sampah, membuang material-material pohon di got-got, parit-parit dan daerah aliran sungai.”Hal ini sudah sering kita lakukan dengan Dinas Lingkungan Hidup Buleleng dan OPD terkait untuk lebih peduli terhadap lingkungannya,”tegasnya.
Lebih lanjut Wabup Sutjidra juga menyinggung keterkaitan musim penghujan dengan kasus-kasus penyakit, utamanya penyakit Deman Berdarah, karena hujan dan panas akan menimbulkan outbreak atau meningkatkanya kejadian kesakitan pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu yang menjurus pada terjadinya wabah, untuk itu Wabup Sutjidra mengajak kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk menjadi contoh dilingkungannya dalam menangani penyakit deman berdarah dengan cara pembrantasan sarang nyamuk (PSN).
Selain menyinggung dampak bencana, Wabup Sutjidra juga menyinggung Bidding Assessment kepada semua staf untuk memberikan masukan kepada tim penguji terhadap figur-figur pejabat eselon III yang memenuhi syarat kompetensi, kepangkatan untuk mengikuti test terhadap kekesongan beberapa pimpinan OPD. “Misalkan masukan terkait prestasi, loyalitas, dedikasi, dan mental yang tidak tercela, sehingga tim penguji tidak membeli kucing dalam karung,”harapnya. (wdi)