Merupakan perhimpunan yang aktif dalam memberikan bantuan hukum kepada advokat maupun lembaga bantuan hukum. Kini, Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) akan hadir secara resmi di Kabupaten Buleleng. Kehadiran tersebut ditandai dengan audiensi rombongan PERADI ke Kantor Bupati Buleleng pada Selasa (14/1) untuk mengundang dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng dalam pelantikan pengurus DPC PERADI Buleleng pada 18 Januari 2019. Kedatangan rombongan tersebut disambut oleh Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra.
Antusias dengan kehadiran PERADI di Kabupaten Buleleng, Wabup Sutjidra menyampaikan apresiasinya atas kehadiran PERADI. Dengan kehadiran PERADI, Wabup Sutjidra berharap mereka dapat membantu masyarakat dari segi bantuan hukum.
“Masyarakat banyak yang tidak paham maupun tidak mampu untuk masalah-masalah hukum, nanti akan didampingi oleh PERADI” ungkap Wabup Sutjidra.
Terkait masalah hukum tersebut, Wabup Sutjidra menyebutkan antara lain masalah sengketa adat, sengketa perbatasan, dan perceraian.
Wabup Sutjidra juga berharap ke depannya PERADI dapat melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh adat dan masyarakat, sehingga masalah-masalah tersebut dapat dicarikan solusi yang terbaik bagi seluruh pihak yang bersengketa
Mendukung langkah PERADI, Wabup Sutjidra menyatakan akan mengadakan kerjasama terkait Pos Bantuan Hukum (PBH) kepada PERADI, sehingga dapat mengoptimalkan bantuan hukum kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sementara itu, pimpinan rombongan PERADI Singaraja dan juga selaku sekjen PERADI dalam penyelenggaraan pelantikan pengurus DPC Peradi Buleleng Kadek Doni Ariana mengatakan bahwa pengurus yang baru terbentuk akan dilantik oleh DPN PERADI pusat. Maka dari itu, pihaknya mengharapkan kehadiran Bupati atau Wakil Bupati Buleleng ke pelantikan tersebut untuk memberikan sambutan.
Doni mengatakan pihaknya berencana akan mengadakan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) untuk kegiatan mendatang yang akan dilaksanakan oleh PERADI Buleleng baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Selain itu, Doni mengatakan pihaknya akan memprioritaskan untuk mendata keberadaan anggota di Kabupaten Buleleng karena saat ini anggota PERADI Buleleng masih bayak yang berstatus anggota di PERADI Denpasar.
Doni juga berharap agar PERADI Buleleng bisa mandiri dalam memberikan pendidikan khusus profesi advokat, sehingga akan muncul calon-calon advokat di Singaraja. Selain itu, pihaknya akan melakukan koordinasi tingkat Muspida di mana penegakan Catur Wangsa ditegakkan, sehingga dapat diwujudkan kepastian hukum di masyarakat Kabupaten Buleleng dengan sinergitas antara lembaga peradilan, kejaksaan, kepolisian dan PERADI sebagai pendamping hukum. (wir)
