Memasuki Era Baru serta menyambut pencanangan dibukanya akses wisatawan domestik di Bali pada tanggal 30 Juli, sekaligus merayakan Hut RI ke-75 rencananya Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng akan menggelar pentas musik dan band Buleleng di areal Pantai Penimbangan khususnya di Krisna Beach pada tanggal 1 sampai 18 Agustus 2020. Untuk mematangkan rencana itu dilakukan rapat di ruang rapat Disbud Kabupaten Buleleng, 29/7, dipimpin oleh Kadisbud Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara.
Dalam paparannya pentas musik itu tetap memperhatikan protokol kesehatan, antara lain setiap orang yang hadir harus memakai masker. Jika tidak membawa masker orang tersebut harus membeli masker yang dijual oleh desa adat setempat dengan harga maksimal Rp.10 ribu. Selain itu penonton juga dipindai suhunya dimana tidak boleh lebih dari 37,3 derajat celsius.
Diungkapkan juga jumlah undangan sebanyak 70 orang. Sedangkan para pedagang yang diberi kesempatan berdagang hanyalah para pedagang yang sudah ada di sana. Untuk penonton umum, untuk memecah kosentrasi akan dipasang layar yang menyiarkan pertunjukan di panggung utama.
"Jumlah band yang tampil setiap malam 1 band. Durasi atraksi selama 1,5 jam. Ditambah MC 30 menit sehingga keseluruhan durasi selama 2 jam. Dengan dimulai Pk.18.30 maka diharapkan sudah pulang 20.30 wita," jelasnya.
Program ini, tambahnya, sesuai dengan semangat era baru yakni pencegahan Covid-19 serta pemulihan ekonomi. Karenanya diharapkan perhelatan ini bisa menggairahkan perekonomian dan geliat pariwisata Buleleng." Rencana Cok Krisna akan mengundang pemusik nasional untuk hadir mengamati kegiatan itu agar memberi dampak yang positip dari kegiatan pertunjukan di luar ruangan yang baru pertama kali digelar sejak dicanangkannnya new normal tanggal 9 Juli lalu, " ucap mantan Camat Buleleng.
Terkait rencana itu, pihak Polres memberi masukan agar protokol kesehatan berjalan baik sekaligus tidak terjadi krodit parkir maupun lalu lintas kendaraan di lokasi kegiatan.
Sementara itu pihak Dandim 1609 Buleleng berpendapat skema kegiatan di lapangan yang dibuat oleh Disbud Buleleng dinilai sudah bagus. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah pemasangan wastafel pencuci tangan agar dibuat lebih banyak serta aliran air pembuangan agar tidak menimbulkan masalah. Selain itu diusulkan ada layar 2 sampai 3 agar penonton terurai serta bisa dimanfaatkan oleh para pedagang. Diusulkan juga agar ketentuan batas waktu acara selesai juga disamakan presepsinya dengan para pedagang." Dengan batasan waktu itu yang pasti akan mengurangi resiko yang tidak diinginkan yang bisa terjadi," usulnya.(st)