Tim dewan juri dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI menggelar kunjungan dalam rangka visitasi dan penilaian dengan terpilihnya Desa Sudaji dalam nominasi 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 di Wantilan Desa Sudaji, Kamis (18/8).
Dalam kesempatan ini, Kepala Desa Sudaji dan Ketua Pokdarwis Desa Wisata Sudaji memaparkan program desa yang turut dihadiri oleh Dewan Juri Kemenparekraf RI Prof. Azril Azahari dan Adie Darmawan, Kadis Pariwisata Kabupaten Buleleng, Kadis Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Camat Sawan serta tokoh adat setempat.
Ditemui sebelum kegiatan, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan berdasarkan hasil kurasi yang dilakukan terhadap aplikasi Jadesta yang diisi oleh masing-masing desa, Desa Sudaji berhasil masuk nominasi 50 besar ADWI 2022 se-Indonesia melalui 7 kriteria yang dinilaikan yaitu dari digital dan kreatif, CHSE, toilet umum, souvenir, homestay, daya tarik pengunjung, kelembagaan.
"Ini yang dilakukan penilaian sekarang melalui kunjungan dari dewan juri untuk melihat langsung apa yang diisi pada aplikasi Jadestanya untuk membandingkan kenyataan di lapangan," tegasnya.
Kadis Dody menjelaskan, proses visitasi yang dilakukan dewan juri hari ini nantinya akan dirangking se-Indonesia. Dari 7 kategori itu Desa Sudaji apakah akan masuk di nominasi atau kategori dan dapat rangking berapa, karena unggulan Desa Sudaji ada pada home stay dan daya tarik pengunjung.
Ditambahkan, dengan masuknya Desa Sudaji sebagai nominasi diharapkan desa-desa wisata lainnya yang ada di Buleleng dapat terpacu untuk terus meningkatkan pengembangan di desa wisatanya masing-masing. Bagaimana dari sisi kelembagaannya dan kompetensinya ditingkatkan.
"Terus terang peningkatan SDM sangat perlu didorong, terutama pada pokdarwis dan kelompok wisata untuk bisa terus maju mengembangkan potensi desanya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk mendatangkan para wisatawan datang dari luar desa," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sudaji Made Ngurah Fajar Kurniawan menuturkan, apa yang menjadi kelemahan dalam mengikuti program ADWI tahun sebelumnya menjadi kunci dalam berhasilnya Desa Sudaji meraih 50 besar nominasi ADWI pada tahun 2022 ini.
"Kita perbaiki kelemahan-kelemahan sebelumnya dan kembali mengikuti lomba tersebut dengan komitmen dan prinsip yang kuat dari sinergi seluruh pihak sehingga berhasil mendapat nominasi 50 besar se-Indonesia," ujarnya.
Mekel Kurniawan menambahkan, dalam program kepariwisataan terkait Desa Wisata Sudaji yang menjadi unggulan yaitu kearifan lokal terkait masalah seni dan budayanya. Dimana Desa Sudaji memiliki keunikan budaya tersendiri yaitu festival seni budaya yang setiap tahunnya diselenggarakan secara rutinitas yaitu dengan tradisi Ngusaba Bukakak.
Selain itu, keramah tamahan warga dan potensi alam yang dimiliki menjadi dapat digali dan dikelola untuk dimunculkan pada kancah pariwisata di Indonesia.
Diakhir kegiatan, tim dewan juri berkesempatan mengunjungi stand produk UMKM Buleleng sebelum dilanjutkan visitasi ke beberapa home stay, toilet, surat kelembagaan dan tempat daya tarik wisata Desa Sudaji. (Suy)