Wujudkan Singaraja Smart City, Dispar Buleleng Canangkan Smart Branding

Admin bulelengkab | 18 November 2023 | 786 kali

Peningkatan digitalisasi sektor pariwisata di Buleleng sangat diperhatikan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng. Sejalan dengan rencana menjadikan Kota Singaraja sebagai Smart City, Dispar Buleleng telah mencanangkan pelaksanaan Smart Branding sebagai salah satu dari 6 Dimensi Smart City. Langkah ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan dengan memanfaatkan teknologi informasi.


Kepala Dispar Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara pada Rabu, (15/11), mengatakan perwujudan langkah itu adalah melalui pengembangan aplikasi Visiting Buleleng. Aplikasi ini akan menjadi jendela utama pariwisata di Buleleng, menyajikan informasi lengkap tentang segala hal yang berkaitan dengan Pariwisata Buleleng. Aplikasi ini akan dikembangkan dan segera diluncurkan di platform web dan android.


Melalui aplikasi ini, Dody akan menampilkan daya tarik wisata, destinasi wisata, akomodasi wisata, serta sarana penunjang pariwisata. Informasi-informasi ini akan menjadi panduan penting bagi wisatawan yang berkunjung ke Buleleng.


Menurut Dody, Kabupaten Buleleng memiliki potensi wisata yang sangat beragam, termasuk air terjun, pesisir pantai, hutan, taman nasional, agrowisata, wisata edukasi, kuliner lezat, dan peninggalan bersejarah. 


"Semua potensi ini akan dihadirkan dalam format yang menarik melalui storytelling, sesuai dengan tren era kekinian," jelas Dody.


Tidak hanya fokus pada destinasi wisata, Dispar Buleleng juga memperhatikan sarana dan prasarana pariwisata serta akomodasi. Melalui aplikasi ini, pengunjung dapat terhubung langsung dengan pengelola melalui nomor WhatsApp. Mereka dapat melakukan tanya jawab, reservasi, dan memantau jumlah kunjungan, sehingga perencanaan perjalanan mereka menjadi lebih mudah dan efisien.


Selain itu, Buleleng memiliki 17 sub-sektor ekonomi kreatif yang beragam. Data mengenai sub-sektor ini disebutkan Dody meliputi pelaku usaha, lokasi produksi, bahkan gambar dan video, akan tersedia dalam aplikasi Visiting Buleleng. Hal ini menurutnya akan memberikan peluang bagi wisatawan untuk merasakan dan mendukung ekonomi lokal.


Untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara, Dispar juga akan memperkenalkan tajuk "Visit North Bali." Upaya ini bertujuan untuk mendekati segmentasi wisatawan mancanegara yang mencari pengalaman unik di Bali utara.


Dalam mengelola Smart Branding ini, Dispar Buleleng telah menyiapkan tim yang terdiri dari para sarjana Bahasa Inggris dan konten kreator. Mereka akan mengoptimalkan konten promosi yang sesuai dengan pasar mancanegara. Dody berharap ke depannya langkah ini dapat meningkatkan daya tarik pariwisata di daerah ini dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.


"Kami punya sarjana Bahasa Inggris, konten kreator pun juga ada, kami akan mengoptimalkan itu untuk menyajikan konten promosi yang dibutuhkan," tutupnya.