Seperti kita ketahui penyalahgunaan narkoba merupakan kejahatan luar biasa “Ekstra Ordinary Crime” yang penanganannya harus dilakukan secara ekstra dengan kolaborasi sinergi dan komitmen semua pihak.
“Pencegahan penyalahgunaan narkoba dengan melakukan edukasi, sosialisasi kepada generasi muda merupakan hal mendasar yang harus terus dilakukan untuk melindungi generasi penerus bangsa mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045. Komitmen ini terus kita kolaborasikan bersama BNNK Buleleng, Polres Buleleng untuk mengedukasi siswa-siswi akan bahaya dan dampak dari narkoba itu sendiri,”ungkap Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Komang Kappa Tri Aryandono saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis,(27/2).
Lebih lanjut disampaikan oleh Kaban Kappa, pihaknya secara kolaborasi menggandeng BNN dan juga Kepolisian Resort Buleleng melaksanakan sosialisasi sebagai upaya memberikan informasi dan pengetahuan yang benar dan jelas secara awal, mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba kepada anak-anak generasi muda kita, agar nantinya mampu menjauhkan diri dari narkoba, karena dengan itu para generasi muda dapat menjaga kesehatan, mengembangkan potensi diri, dan meraih masa depan yang lebih cerah.
“Sasaran kita adalah sekolah-sekolah, perguruan tinggi bersama Polres Buleleng dan BNNK Buleleng kita berkolaborasi, seperti Selasa lalu kita sasar SMA N 1 Seririt di Kelurahan Seririt. Ini sangat penting Indonesia akan mengalami usia emas pada tahun 2045, masih terhitung 20 tahun lagi dari sekarang. Namun untuk mewujudkannya butuh persiapan yang matang sejak jauh-jauh hari. Sumber daya manusia Indonesia harus unggul, berkualitas, dan memiliki karakter,”tegasnya.
Lebih lanjut, Kaban Kappa mengatakan penyalahgunaan narkoba di Indonesia di kalangan remaja diketahui semakin meningkat, hingga saat ini sekitar 2,2 juta remaja terkena narkoba dan hal tersebut tentunya sangat mengkhawatirkan karena kalangan remaja lebih rentan terpengaruh penggunaan narkoba. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab remaja terjerumus dalam penggunaan narkoba baik dari faktor individu dari diri sendiri maupun dari faktor lingkungan atau pergaulan.
“Kita mengajak pelajar dan generasi muda untuk menjadikan masa remaja sebagai siklus emas untuk mengembangkan potensi diri sekaligus memahami bahaya penggunaan narkoba, agar nantinya mampu menjauhkan diri dari narkoba, sehingga harapan pemerintah untuk menghasilkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik,”tutupnya.(wd).
