Sosialisasi Pendidikan Politik di SMAN 2 Tejakula: Mendorong Generasi Muda Cerdas Memilih

Admin bulelengkab | 14 September 2024 | 362 kali

Dalam rangka meningkatkan kesadaran politik di kalangan generasi muda, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Buleleng menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik di SMAN 2 Tejakula. Acara yang bertempat di Ruang Graha Mandala, pada hari Jumat (13/9) ini diikuti oleh sekitar 130 siswa, dengan mengusung tema "Generasi Muda Cerdas Memilih, Sukseskan Pilkada Serentak Nasional Tahun 2024."


Kepala SMAN 2 Tejakula, Gede Deni Kurniawan, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini sebagai sarana edukasi yang positif bagi siswa. “Kegiatan ini memberikan wawasan penting mengenai politik, khususnya untuk para pemilih pemula. Kami berharap siswa tidak terjebak dalam sikap apatis atau golput pada Pilkada mendatang,” ujarnya.


Beliau juga menambahkan bahwa SMAN 2 Tejakula sebelumnya telah mengadakan simulasi pemilu mini, "Pemilu Raya Mandala," sebagai bagian dari proyek sekolah tentang demokrasi. "Ini adalah miniatur pemilu sesungguhnya, lengkap dengan partai politik buatan siswa, ketua partai, KPU, dan sebagainya," jelas Gede Deni, sembari mengharapkan sosialisasi kali ini mampu memberikan pengetahuan lebih lanjut mengenai fungsi warga negara yang baik dalam proses pemilihan.


Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Budaya Politik Kabupaten Buleleng, Ketut Simbayasa, S.Sos., M.AP, mengajak generasi muda untuk turut aktif dalam Pilkada Serentak Nasional 2024. 

"Tahun ini adalah tahun politik, dan kalian yang hadir di sini termasuk generasi muda yang diharapkan bisa cerdas dalam memilih," ujar Simbayasa. Ia juga mengingatkan pentingnya menggunakan hak pilih pada Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024. "Jangan sampai golput, karena suara kalian sangat berarti dalam menentukan masa depan daerah dan bangsa ini," tegasnya.


Simbayasa juga menyoroti rendahnya partisipasi pemilih di Kecamatan Tejakula pada pemilu sebelumnya, yang hanya mencapai 68%, menempatkannya di posisi terbawah setelah Kecamatan Sawan. Ini menjadi salah satu alasan mengapa sosialisasi pendidikan politik sangat penting dilakukan di sekolah-sekolah. Diharapkan, para siswa dapat memahami pentingnya berpartisipasi dalam pemilu.


Lebih lanjut, dijelaskan bahwa keberhasilan Pilkada ditentukan oleh dua indikator utama: kelancaran tahapan Pilkada sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) dan ketaatan pasangan calon dalam menjalani setiap tahapan yang telah ditetapkan. "Jika pasangan calon melewati tahapan, hal itu akan mengganggu proses demokrasi yang berlangsung," tutup Simbayasa.


Acara ini kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Gede Wira Mariyusa, S.H. dari Bawaslu Kabupaten Buleleng yang membahas tentang pentingnya generasi muda cerdas dalam memilih, serta Ida Bagus Nyoman Dedy Andiwinata, S.H., M.H. dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng yang menyampaikan sosialisasi terkait tahapan pemilihan dan hak serta kewajiban pemilih.


Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat lebih memahami proses politik dan mengambil peran aktif dalam pemilihan mendatang, sehingga turut menyukseskan Pilkada Serentak Nasional 2024.