Selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19 dari tanggal 3 s.d 20 Juli 2021 para atlet PON Bali yang akan terjun ke ajang PON Papua Oktober nanti, khususnya atlet dari Buleleng diminta untuk terus menjaga kebugaran fisik dan teknik di rumah-masing-masing. Hal ini sebagai akibat ditutupnya venue-venue olahraga yang dimiliki pemerintah untuk sementara. Demikian disampaikan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Buleleng Nyoman Artha Widnyana saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu,(7/7).
Lebih jauh dikatakan oleh Nyoman Artha, sesuai dengan ketentuan yang disampaikan oleh pemerintah, selama PPKM Darurat ini, kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan dalam proses pemusatan latihan jelang PON Papua 2021 ditiadakan. “ Hal ini kita lakukan untuk menghormati dan menjalankan aturan-aturan yang dikeluarkan pemerintah guna menekan penyebaran Covid-19 yang belakangan ini meningkat kasusnya,” ujarnya.
Terkait peta kekuatan lawan dalam PON Papua nanti, Nyoman Artha mengatakan, masih buta dengan kekuatan lawan, hal ini mengingat situasi pandemi Covid-19 yang sudah setahun lebih melanda negeri ini tidak bisa rutin mengikuti kejuaraan nasional yang merupakan parameter dalam mengukur kekuatan lawan.
”Melihat pencapaian kemarin saat PON Jawa Barat 2016 lalu Bali ada diposisi 6, kita targetkan Bali bisa naik peringkat ke posisi 5 di PON Papua nanti. Juga cabang-cabang olahraga yang ditargetkan, Bali bisa meraih medali,” harapnya.
Untuk diketahui Buleleng mewakilkan atletnya membela Bali di PON Papua sebanyak 25 orang dari 15 cabang olahraga dengan target medali 4 emas, 8 perak dan 3 perunggu.
“Target medali emas dari cabor cricket, muaythai dan panjat tebing, medali perak dari cabor pencak silat, bulutangkis, renang, sepak takraw, selam, tenis lapangan, menembak dan fasi atau kedirgantaraan, kemudian medali perunggu dari cabor atletik, renang, dan rugby,” pungkasnya.(wd)