Kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) Mandiri Kepramukaan yang diselenggarakan oleh STAHN Mpu Kuturan disambut baik oleh Ketua Kwarcab Pramuka Buleleng Gede Suyasa. Sebab, menurutnya KMD dapat menjadi bekal bagi mahasiswa calon tenaga pendidik untuk menjadi pembina Pramuka di satuan pendidikan masing-masing.
“Untuk nantinya jika mereka tamat dan menjadi guru, di sekolah mereka sudah punya sertifikat KMD, sehingga untuk menjadi pembina Pramuka sudah memenuhi syarat,” jelas Suyasa, Jumat, (9/6).
Ketua Kwarcab yang juga merupakan Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng itu optimis peserta KMD akan memiliki kompetensi yang cukup sebagai pembina pramuka, karena mereka memperoleh materi baik teori maupun keterampilan dalam membina anak didiknya.
Suyasa mengungkapkan kegiatan KMD sejatinya merupakan program dari Kwarcab Pramuka Buleleng, namun pihaknya juga menyambut baik jika ada perguruan tinggi yang mengajukan permohonan untuk fasilitas KMD ini. Hal itu bertujuan untuk regenerasi pembina Pramuka pada satuan pendidikan di Kabupaten Buleleng.
“Kalau nanti misalnya pembina Pramuka di sekolah pension, kan harus ada penggantinya, maka ini regenerasi berjalan terus, KMD berjalan terus, setiap tahun harus kita programkan,” pungkas Suyasa.
Di tempat yang sama, Made Adi Nugraha Tristaningrat selaku ketua panitia mengungkapkan, kegiatan KMD berlangsung selama bertempat di STAHN Mpu Kuturan Kampus Jl. Kresna. itu berlangsung selama 5 hari dari hari Jumat tanggal 9 sampai dengan hari Rabu tanggal 14 Juni 2023.
Kegiatan KMD itu dikemas tidak hanya dalam bentuk pemberian materi teori, namun juga dengan kegiatan perkemahan. Para peserta sebagian besar merupakan mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Namun, terdapat juga sejumlah peserta yang berasal dari program studi lainnya.
“Tidak hanya di PGSD saja, tetapi di program studi pendidikan lainnya, seperti Pendidikan Agama Hindu ada salah satu, ada juga program studi di luar Fakultas Dharma Acarya,” tutupnya. (can)