Sebanyak 416 perpustakaan yang ada di Kabupaten Buleleng telah mendapat akreditasi A, B maupun C. Dari hasil tersebut terbagi menjadi Sekolah Dasar (SD) sebanyak 317, SMP sebanyak 54, SMA/SMK sebanyak 35, Desa sebanyak 6 dan sebanyak 4 perguruan tinggi.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (DAPD) Kabupaten Buleleng, Made Era Oktarini saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, (9/7) menyampaikan, bahwa kegiatan ini sebagai tindak lanjut tingkat kesesuaian penyelenggaraan perpustakaan dengan standar yang telah ditetapkan untuk menjamin kualitas layanan serta pengelolaan perpustakaan secara profesional dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, Kadis Era mengatakan akreditasi ini dapat mendorong peningkatan mutu layanan, koleksi dan SDM, serta sarana serta prasarana di perpustakaan baik sekolah, SD, SMP, SMA, desa maupun di perguruan tinggi.
"Untuk di desa, perpustakaan desa baru kami memulai di tahun ini, baru terakreditasi sebanyak 6 desa. Kami terus bergerak untuk bisa semua layanan perpustakaan terakreditasi," ujarnya.
Dari penilaian tingkat akreditasi tersebut, terdapat beberapa komponen yakni, sarana prasarana, koleksi, layanan, SDM, keunikan, dan inovasi. Kedepannya, pihaknya akan terus mendorong dan membina perpustakaan yang memang belum masuk akreditasi dan kedepannya akan diadakan lomba perpustakaan.
"Semoga seluruh sekolah dan desa di Kabupaten Buleleng memiliki perpustakaan, karena dengan adanya perpustakaan, merupakan salah satu upaya meningkatkan minat baca masyarakat. Karena dengan membaca kita mengetahui semuanya", tutupnya.(Wir)
