Sebagai upaya membangkitkan seni sastra dan menarik minat anak muda di Kabupaten Buleleng, Komunitas Mahima Buleleng akan menggelar Singaraja Literaly Festival (SLF) 2023. Agenda SLF ini di awali dengan pertemuan dengan sejumlah awak media yang dibuka Ketua Panitia SLF 2023 Kadek Sonia Piscayanti bertempat di Warung Kopi De Kakiang, Kamis,(21/9).
Sonia menyampaikan Singaraja Literaly Festival (SLF) ini menjadi sebuah gerakan untuk membangkitkan Singaraja dari segi intelektualisme sejarah bangsa terutama pada bidang sastra karena Buleleng memiliki perpustakaan lontar di Indonesia yakni Gedong Kertya.
Pihaknya menambahkan kegiatan akan diadakan selama 3 hari pada tanggal 29 September sampai 1 Oktober 2023 yang di pusatkan di Gedung Sasana Budaya Kabupaten Buleleng yang akan mengundang beberapa Penulis Sastrawan di Indonesia.
SLF itu akan melibatkan puluhan penulis di Indonesia, ratusan seniman dalam pertunjukan colaboratif yang balut dalam beberapa agenda lomba, workshop dan pertunjukan seni ada pun tujuannya SLF adalah untuk mendekatkan ide dan gagasan kepada anak muda dalam dasar kesusastraaan yang bersumber dari lontar-lontar yang terdapat Gedong Kertya.
Selain itu, dapat memberikan rekomendasi pada Pemerintah akan program yang dijalankan literasy kepada masyarakat tentang kesusastraan diharapkan SLF ini dapat dibawa ke Festival Internasional.