Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) Tahap II untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Buleleng sudah terealisasi dimasing-masing desa dan KPM yang terdata menerima bantuan selain BLT DD Tahap I telah membuat surat pernyataan untuk mengembalikan bantuan tersebut. Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Permberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Buleleng, Made Subur ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin, (8/6).
Kadis Made Subur menerangkan terdapat beberapa KPM di Buleleng yang mendapat bantuan lainnya selain BLT DD Tahap I, misalnya menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dengan APBD Kabupaten Buleleng. “Jumlahnya tidak banyak, sekitar 2 sampai 5 orang, dan mereka pun sudah iklas mengembalikan melalui surat pernyataan ke Pemerintah Desa,” terangnya.
Terkait itu juga, Kadis Subur menjelaskan dalam pencairan BLT DD Tahap II, semua kendala KPM seperti permasalahan domisili, NIK invalid, penerimaan bantuan double sudah terselasaikan oleh masing-masing Pemerintah Desa (pemdes) di Kabupaten Buleleng. Ditambahkan, atas dikembalikannya BLT oleh KPM, maka dana tersebut akan diberikan kepada masyarakat yang masuk dalam kriteria yang sudah ditetapkan, tentunya melalui musyawarah Pemdes.
Selain itu, dalam upaya mengatasi berbagai dampak pandemi Covid-19 terhadap masyarakat, Kadis Subur menerangkan pihak Pemdes juga memiliki program Padat Karya Tunai (PKT). Program ini dapat dimanfaatkan untuk pemberdayaan masyarakat, seperti menjahit masker dan melakukan pembersihan. “PKT ini untuk pemberdayaan masyarakat, dan diberikan upah tentunya oleh Pemdes,” ujarnya.
Kadis Subur juga sempat memberikan masukan kepada perbekel untuk menyalurkan PKT dalam program dapur umum pada relawan Satgas Covid-19 Desa. “Kita sarankan desa untuk membuat dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan petugas relawan Satgas, dari pada membeli nasi bungkus. Namun itu kembali lagi kepada kemampuan anggaran masing-masing desa,” terangnya.
Masih banyak hal dapat dilakukan Pemdes, namun tetap memerhatikan kemampuan anggaran desa masing-masing. Kadis Subur menambahkan, melalui Pemdes diharapkan dapat membangkitkan BUMDes dan juga mewujudkan program Desa Membangun melalui PKT secara maksimal, sehingga kondisi pandemi ditengah-tengah kesulitan ekonomi masyarakat dapat teratasi. (Agst).