Teleconference Sekda dengan SKPD : Dinsos dan DPMD Agar Bersinergi Dalam Jaring Pengaman Sosial

Admin bulelengkab | 05 April 2020 | 91 kali

Dalam mempercepat penanganan dampak social dari wabah Covid-19 di Kabupaten Buleleng Sekretaris Daerah Gede Suyasa yang juga Sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19  meminta kepada Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD)Kabupaten Buleleng lebih bersinergi  dalam memberikan bantuan social agar lebih tepat sasaran dan efektif. Pesan ini disampaikan Sekda Suyasa  saat sesi tanya jawab dalam kegiatan teleconference dengan SKPD di Ruang Kerja Sekda Buleleng, Minggu,(5/4).

Dalam sesi tanya jawab tersebut, Kepala Dinas Sosial Gede Sandhiyasa, menyampaikan hal-hal yang bisa digunakan dalam menopang keluarga terdampak Covid-19 yaitu Data Jaring Pengaman Sosial (JPS) sebanyak 68 ribu Keluarga tidak mampu dan baru tercover Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui Program Pusat yaitu  pemberian sembako kepada 42.000 kepala keluarga sebesar Rp. 200.000 perbulan dengan menukar ke E-warung yang sudah bekerjasama dengan pemerintah.” Kurang lebih 25.000 ribu KK belum tercover dari program pusat ini,”jelasnya.

Sementara itu, Kadis PMD I Made Subur menyampaikan perubahan APBDes kepada seluruh Kepala Desa untuk menganggarkan bantuan bagi keluarga yg kena PHK akibat dampak Covid-19 ini, seperti pembelian sembako selama 21 hari. “Jadi desa-desa sudah menganggarkan dana  sebesar Rp. 200 juta sampai Rp. 250 juta untuk bantuan ini,”ungkapnya.

Terkait hal itu Sekda Suyasa meminta kepada Dinsos ,dalam jangka pendek untuk mengusulkan data yang tidak tercover  dalam memberikan bantuan  social bagi keluarga terdampak covid-19 yaitu keluarga orang dalam pemantauan (ODP) ke Tim Gugus yang nantinya akan diverifikasi dan akan dimintai kebijakan oleh Bupati untuk segera dibantu, disamping itu untuk  disinergikan dengan PMD, sehingga pemberian bantuan kepada keluarga terdampak  itu tidak dobel dan lebih efektif.(wdi-cnd)